KRAKSAAN, Radar Bromo – Pilkades di empat desa yang belum memiliki kepala desa (kades) definitif akan digelar tahun depan. Anggaran Rp 250 juta pun disiapkan.
Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Probolinggo Oon Hartono mengatakan, rencana pilkades di empat desa itu sedang dibahas di tingkat pimpinan. “Yang jelas rencananya akan digelar tahun 2023,” ujarnya.
Karena itu, dialokasikan anggaran Rp 250 juta untuk pilkades di empat desa itu. Anggaran itu untuk membiayai tahap persiapan.
“Anggaran Rp 250 juta itu dianggarkan melalui perubahan anggaran keuangan (PAK) 2022. Setelah persiapan, pelaksanaan pilkadesnya akan dianggarkan melalui APBD,” lanjutnya.
Keempat desa itu adalah Desa Kerpangan, Kecamatan Leces; Desa Randuputih, Kecamatan Dringu. Lalu Desa Sogaan, Kecamatan Pakuniran dan Desa Alassapi, Kecamatan Banyuanyar.
“Sementara ini, keseluruhan desa tersebut masih dijabat oleh penjabat sementara kepala desa,” katanya.
Pilkades di desa itu sendiri, menurut Oon, sebenarnya dijadwalkan bersamaan pada Pilkades Serentak Tahap II, beberapa waktu lalu. tahapan pemilihan pun sudah dilakukan. Namun, kemudian terjadi sejumlah masalah. Akibatnya, empat desa itu tidak punya kades definitif.
KRAKSAAN, Radar Bromo – Pilkades di empat desa yang belum memiliki kepala desa (kades) definitif akan digelar tahun depan. Anggaran Rp 250 juta pun disiapkan.
Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Probolinggo Oon Hartono mengatakan, rencana pilkades di empat desa itu sedang dibahas di tingkat pimpinan. “Yang jelas rencananya akan digelar tahun 2023,” ujarnya.
Karena itu, dialokasikan anggaran Rp 250 juta untuk pilkades di empat desa itu. Anggaran itu untuk membiayai tahap persiapan.
“Anggaran Rp 250 juta itu dianggarkan melalui perubahan anggaran keuangan (PAK) 2022. Setelah persiapan, pelaksanaan pilkadesnya akan dianggarkan melalui APBD,” lanjutnya.
Keempat desa itu adalah Desa Kerpangan, Kecamatan Leces; Desa Randuputih, Kecamatan Dringu. Lalu Desa Sogaan, Kecamatan Pakuniran dan Desa Alassapi, Kecamatan Banyuanyar.
“Sementara ini, keseluruhan desa tersebut masih dijabat oleh penjabat sementara kepala desa,” katanya.
Pilkades di desa itu sendiri, menurut Oon, sebenarnya dijadwalkan bersamaan pada Pilkades Serentak Tahap II, beberapa waktu lalu. tahapan pemilihan pun sudah dilakukan. Namun, kemudian terjadi sejumlah masalah. Akibatnya, empat desa itu tidak punya kades definitif.
