Banyaknya titik yang terdampak bencana membuat asesmen dilakukan secara bergotong royong. Sejumlah pihak melakukan asesmen. Meliputi BPBD, TNI, Polri, Dishub, Tagana, Damkar, Pemerintah Desa/Kecamatan terdampak, dan masyarakat setempat.
Unsur gabungan tersebut juga gotong royong membersihkan pohon yang roboh. Baik yang menimpa rumah, juga yang roboh menutup jalan.
“Titik yang sudah diketahui terdampak hujan dan angin kencang secepatnya kami bersihkan. Sebab, masih ada wilayah lain, seperti Maron Wetan, Kecamatan Maron dan Klenang Lor, Kecamatan Maron juga ada pohon tumbang. Tapi sudah dibersihkan,” bebernya.
Pohon tumbang juga terjadi di jalur pantura di Desa Sumberlele, Kecamatan Kraksaan, Minggu (9/10) sekitar pukul 17.00. Karena tumbang ke badan jalan, arus lalu lintas pun sempat macet 2 kilometer.
Kasat Lantas Polres Probolinggo AKP Sapari menerangkan, pohon tumbang dengan posisi melintang ke tengah jalan. Sehingga kendaraan dari arah timur ke barat dan sebaliknya macet total. “Kemacetan sekitar 2 kilometer,” kata AKP Sapari, Senin (10/10) pagi.
Petugas di Pos Polisi Sumberlele dibantu petugas BPBD dan sekitar lantas gotong royong mengevakuasi pohon dari jalan. Sekitar 45 menit kemudian, arus lalu lintas kembali normal.
“Kami membuka jalan terlebih dahulu agar kemacetan tak sampai mengular. Setelah jalan berhasil dibuka, baru membersihkan pohon,” tandasnya.