DRINGU, Radar Bromo – Sejumlah pohon tumbang di enam titik setelah angin kencang terjadi di empat kecamatan di Kabupaten Probolinggo, Minggu (9/10). Mengakibatkan empat rumah rusak dan arus lalu lintas terganggu.
Angin kencang didahului hujan yang mengguyur empat kecamatan sekitar pukul 16.00. Yaitu, Kecamatan Pajarakan, Maron, Banyuanyar, dan Gending. Intensitas hujan makin lebat, lalu angin kencang datang selama sekitar 2 jam.
“Cuaca ekstrem terjadi, hujan disertai angin kencang melanda Kabupaten Probolinggo wilayah tengah. Sampai Senin (10/10), empat kecamatan terdampak bencana ini,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo Sugeng Suprisayoga.
Berdasarkan laporan dan asesmen yang telah dilakukan, empat rumah rusak akibat bencana ini. Di antaranya rumah dan musala milik Mansur, warga Dusun Paleran, Desa Maron Wetan, Kecamatan Maron; rumah milik Andi, warga Desa Klenang Lor, Dusun Sekolahan, Kecamatan Banyuanyar. Lalu, rumah milik Farida, warga Dusun Bukol, Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan; dan rumah milik Sukarman, warga Dusun Bukol, Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan.
“Rumah yang terdampak bencana mengalami kerusakan mulai dari rusak ringan, sedang, hingga berat,” tuturnya.
Tidak hanya merusak rumah. Hujan disertai angin kencang juga mengakibatkan beberapa pohon tumbang di sejumlah ruas jalan. Meliputi, Jalur Pantura Desa Karangpranti, Kecamatan Pajarakan dan jalan Desa Pendil, Kecamatan Banyuanyar. Mengakibatkan arus lalu lintas di ruas jalan tersebut macet.