KRAKSAAN, Radar Bromo– Sejak akhir tahun, bencana cukup sering terjadi di Kabupaten Probolinggo. Beberapa infrastruktur ada yang rusak. Beberapa di antaranya akan dibenahi tahun ini. Salah satunya jembatan yang patah di Desa Blimbing.
Perbaikan jembatan di Desa Blimbing juga sudah masuk target Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Probolinggo. Bukan hanya jembatan. Dinas PUPR juga akan melakukan penganan pascabencana di sejumlah titik.
Selain jembatan Desa Blimbing, sejumlah titik akan dilakukan di Kali Kedunggaleng, Dringu, Kotanyar dan Kecamatan Tongas. Di wilayah-wilayah itu bencana yang terjadi di sejumlah titik. Seperti banjir dan longsor. Kemudian juga ada penganan pascabencana di Kecamatan Tiris dan Pakuniran.
“Penganannya beragam. Sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Ada normalisasi saluran air, kemudain juga ada pemasangan bronjong. Untuk Kedunggaleng, ada normalisasi dan pemasangan bronjong,” kata Kepala Dinas PUPR Hengki Cahyo Saputra, Jumat (10/3).
Sejauh ini sejumlah penanganan akan dilakukan dalam waktu dekat. Namun begitu juga ada yang masih dalam proses pembahasan teknis penanganannya nanti.
Seperti diberitakan sebelumnya, cuaca ekstrem menerpa Kabupaten Probolinggo dalam beberapa bulan belakangan. Bencana berupa longsor, banjir, angin kencang mengakibatkan sejumlah infrastruktur masyarakat rusak. Tidak hanya itu, tercatat lebih dari lima rumah warga ambruk akibat cuaca ekstrem. Rumah tersebut tersebar di Kecamatan Lumbang, Pakuniran, Dringu dan Kraksaan. (mu/fun)
KRAKSAAN, Radar Bromo– Sejak akhir tahun, bencana cukup sering terjadi di Kabupaten Probolinggo. Beberapa infrastruktur ada yang rusak. Beberapa di antaranya akan dibenahi tahun ini. Salah satunya jembatan yang patah di Desa Blimbing.
Perbaikan jembatan di Desa Blimbing juga sudah masuk target Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Probolinggo. Bukan hanya jembatan. Dinas PUPR juga akan melakukan penganan pascabencana di sejumlah titik.
Selain jembatan Desa Blimbing, sejumlah titik akan dilakukan di Kali Kedunggaleng, Dringu, Kotanyar dan Kecamatan Tongas. Di wilayah-wilayah itu bencana yang terjadi di sejumlah titik. Seperti banjir dan longsor. Kemudian juga ada penganan pascabencana di Kecamatan Tiris dan Pakuniran.
“Penganannya beragam. Sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Ada normalisasi saluran air, kemudain juga ada pemasangan bronjong. Untuk Kedunggaleng, ada normalisasi dan pemasangan bronjong,” kata Kepala Dinas PUPR Hengki Cahyo Saputra, Jumat (10/3).
Sejauh ini sejumlah penanganan akan dilakukan dalam waktu dekat. Namun begitu juga ada yang masih dalam proses pembahasan teknis penanganannya nanti.
Seperti diberitakan sebelumnya, cuaca ekstrem menerpa Kabupaten Probolinggo dalam beberapa bulan belakangan. Bencana berupa longsor, banjir, angin kencang mengakibatkan sejumlah infrastruktur masyarakat rusak. Tidak hanya itu, tercatat lebih dari lima rumah warga ambruk akibat cuaca ekstrem. Rumah tersebut tersebar di Kecamatan Lumbang, Pakuniran, Dringu dan Kraksaan. (mu/fun)
