28.5 C
Probolinggo
Monday, May 29, 2023

Pelatihan Tak Dapat Dimulai karena Peserta di BLK Minim

KRAKSAAN, Radar Bromo – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Probolinggo, akan memulai pelatihan tahap satu akhir bulan ini. Namun belum bisa dimulai semua karena jumlah pendaftar masih minim.

Tahun ini hanya ada 7 jenis paket pelatihan. Kepala UPT Ali Imron mengatakan, meski ada 7 jenis kelas pelatihan, pada pelatihan tahap pertama pihaknya hanya akan menjalankan 4 jenis pelatihan. Hal tersebut tidak terlepas dari jumlah pendaftar.

“Dalam waktu dekat akan kami ajukan pelaksanaannya ke kepala dinas. Semoga sebelum Maret sudah bisa dilaksanakan,” ujarnya.

Sejauh ini, jumlah pendaftar di UPT BLK baru sekitar 100 orang. Dari jumlah itu, mayoritas mendaftar untuk pelatihan menjahit. “Total 5 paket yang sudah bisa dijalankan sesuai jumlah pendaftar. Ada kelas operator komputer, prosesing hasil pertanian atau PHP, bordir, dan dua paket dari kelas menjahit,” ujarnya.

Baca Juga:  Balai Latihan Kerja di Kraksaan Tuntaskan Sisa Paket Pelatihan

Melihat jumlah peserta, pada tahap pertama ini ada tiga kelas yang belum bisa dimulai. Yakni, kelas perakitan komputer, las, dan perbaikan AC. “Meski pelatihan nanti dimulai, pendaftaran tetap kami buka agar semua kelas bisa dijalankan. Karena ini merupakan ikhtiar pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran di Kabupaten Probolinggo,” ujarnya.

Sebelumnya, beberapa jenis pelatihan di BKL tahun ini sudah ada yang ditarik lagi oleh Pemerintah Pusat, sebagai dampak dari belum berakhirnya pandemi Covid-19. Salah satunya adalah kelas pelatihan otomotif motor, sehingga tahun ini BLK tidak menyediakan pelatihan untuk kelas tersebut. (mu/rud/fun)

KRAKSAAN, Radar Bromo – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Probolinggo, akan memulai pelatihan tahap satu akhir bulan ini. Namun belum bisa dimulai semua karena jumlah pendaftar masih minim.

Tahun ini hanya ada 7 jenis paket pelatihan. Kepala UPT Ali Imron mengatakan, meski ada 7 jenis kelas pelatihan, pada pelatihan tahap pertama pihaknya hanya akan menjalankan 4 jenis pelatihan. Hal tersebut tidak terlepas dari jumlah pendaftar.

“Dalam waktu dekat akan kami ajukan pelaksanaannya ke kepala dinas. Semoga sebelum Maret sudah bisa dilaksanakan,” ujarnya.

Sejauh ini, jumlah pendaftar di UPT BLK baru sekitar 100 orang. Dari jumlah itu, mayoritas mendaftar untuk pelatihan menjahit. “Total 5 paket yang sudah bisa dijalankan sesuai jumlah pendaftar. Ada kelas operator komputer, prosesing hasil pertanian atau PHP, bordir, dan dua paket dari kelas menjahit,” ujarnya.

Baca Juga:  Jalan Makin Baik, Gagas Ekowisata di Desa Sentulan Banyuanyar

Melihat jumlah peserta, pada tahap pertama ini ada tiga kelas yang belum bisa dimulai. Yakni, kelas perakitan komputer, las, dan perbaikan AC. “Meski pelatihan nanti dimulai, pendaftaran tetap kami buka agar semua kelas bisa dijalankan. Karena ini merupakan ikhtiar pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran di Kabupaten Probolinggo,” ujarnya.

Sebelumnya, beberapa jenis pelatihan di BKL tahun ini sudah ada yang ditarik lagi oleh Pemerintah Pusat, sebagai dampak dari belum berakhirnya pandemi Covid-19. Salah satunya adalah kelas pelatihan otomotif motor, sehingga tahun ini BLK tidak menyediakan pelatihan untuk kelas tersebut. (mu/rud/fun)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru