27.2 C
Probolinggo
Sunday, April 2, 2023

Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Diupayakan Masuk Data PKH

KOTAANYAR, Radar Bromo – Pemerintah menyupayakan keluarga korban tragedi Kanjuruhan untuk diusulkan masuk ke data program bantuan sosial. Sebab, sebagian korban ada yang menjadi tulang punggung keluarga.

Ini diungkapkan Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy juga mendatangi rumah almarhum Moh Kindi Arumi Purnama 16, di Desa/Kecamatan Kotaanyar. Dalam kunjungannya ia meminta agar keluarga almarhum dimasukkan pada penerima bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah.

Saat berkunjung, Muhadjir juga bersama Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Jawa Timur. Di rumah duka, dia disambut hangat kedua orang tua almarhum. Kedatangannya diungkapnya, sebagai bentuk belasungkawa atas kejadian yang merenggut nyawa banyak orang tersebut.

Baca Juga:  Pemerintah Jamin BBM di Kab Probolinggo Tidak Langka

“Pemerintah tidak akan tinggal diam. Baik dalam pengusutannya, maupun pendampingan kepada keluarga korban. Pertama yang kami lakukan, kami ringankan beban korban dulu. Seperti saat pengobatan, semuanya gratis. Termasuk ambulans yang mengantar sampai ke keluarganya masing-masing. Semuanya gratis,” katanya, Minggu (9/10).

Saat berkunjung ke salah satu rumah duka tersebut, Muhadjir mengaku bahwa sejumlah korban adalah salah satu penggerak perekonomian keluarga. Dengan hal tersebut, meminta kepada Kementerian Sosial (Kemensos) agar melakukan pendataan kepada keluarga korban dan dijadikan sebagai penerima bantuan sosial.

“Seperti almarhum (Kindi, red) ini adalah anak yang suka membantu Bu Ana (ibu Kindi, red) berjualan di pasar. Sehingga, kami meminta Kemensos dapat menjadikan keluarganya sebagai penerima PKH (Program Keluarga Harapan). Banyak korban yang ternyata merupakan tumpuan ekonomi, penghasil kehidupan keluarga,” ujarnya.

Baca Juga:  Butuh Anggaran Rp 3,3 M untuk Bagikan PKH Kepada 6.733 Keluarga Penerima Manfaat

Ia mengatakan bahwa dengan pendataan sebagai penerima bantuan sosial tersebut ia berharap kestabilan perekonomian dapat terjadi bagi para keluarga korban. Mengingat, lanjutnya, pemerintah saat ini sedang gencar-gencarnya melakukan penekanan terhadap angka kemiskinan.

KOTAANYAR, Radar Bromo – Pemerintah menyupayakan keluarga korban tragedi Kanjuruhan untuk diusulkan masuk ke data program bantuan sosial. Sebab, sebagian korban ada yang menjadi tulang punggung keluarga.

Ini diungkapkan Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy juga mendatangi rumah almarhum Moh Kindi Arumi Purnama 16, di Desa/Kecamatan Kotaanyar. Dalam kunjungannya ia meminta agar keluarga almarhum dimasukkan pada penerima bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah.

Saat berkunjung, Muhadjir juga bersama Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Jawa Timur. Di rumah duka, dia disambut hangat kedua orang tua almarhum. Kedatangannya diungkapnya, sebagai bentuk belasungkawa atas kejadian yang merenggut nyawa banyak orang tersebut.

Baca Juga:  117 Ribu Penerima BPNT di Kab Pasuruan Sudah Mencairkan

“Pemerintah tidak akan tinggal diam. Baik dalam pengusutannya, maupun pendampingan kepada keluarga korban. Pertama yang kami lakukan, kami ringankan beban korban dulu. Seperti saat pengobatan, semuanya gratis. Termasuk ambulans yang mengantar sampai ke keluarganya masing-masing. Semuanya gratis,” katanya, Minggu (9/10).

Saat berkunjung ke salah satu rumah duka tersebut, Muhadjir mengaku bahwa sejumlah korban adalah salah satu penggerak perekonomian keluarga. Dengan hal tersebut, meminta kepada Kementerian Sosial (Kemensos) agar melakukan pendataan kepada keluarga korban dan dijadikan sebagai penerima bantuan sosial.

“Seperti almarhum (Kindi, red) ini adalah anak yang suka membantu Bu Ana (ibu Kindi, red) berjualan di pasar. Sehingga, kami meminta Kemensos dapat menjadikan keluarganya sebagai penerima PKH (Program Keluarga Harapan). Banyak korban yang ternyata merupakan tumpuan ekonomi, penghasil kehidupan keluarga,” ujarnya.

Baca Juga:  Bulan Depan Perbaiki Lagi Pelat Deker di Sentong

Ia mengatakan bahwa dengan pendataan sebagai penerima bantuan sosial tersebut ia berharap kestabilan perekonomian dapat terjadi bagi para keluarga korban. Mengingat, lanjutnya, pemerintah saat ini sedang gencar-gencarnya melakukan penekanan terhadap angka kemiskinan.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru