KRAKSAAN, Radar Bromo–Tahun ini Dinas PUPR Kabupaten Probolinggo berencana menormalisasi delapan sungai dan saluran irigasi. Sedimentasi yang tebal menjadi salah satu pertimbangannya.
Kepala Dinas PUPR kabupaten Probolinggo Hengki Cahyo Saputra menjelaskan, sedimentasi yang tebal bisa memicu luapan air sungai. Sehingga, banjir bisa terjadi.
Karena itu, sungai dan saluran irigasi yang tebal sedimentasinya akan dinormalisasi. Antara lain, saluran pembuangan Bujel di Desa Pajurangan, Kecamatan Gending; saluran pembuangan Redu di Desa Brumbungan Lor, Kecamatan Gending; dan saluran sekunder Mentor di Desa Sumurmati, Kecamatan Sumberasih.
“Saluran pembuangan Bujel merupakan lanjutan program normalisasi tahun kemarin. Saat ini masih dalam pelaksanaan,” ujarnya, Kamis (9/3).
Enam saluran air dan sungai lainnya ialah saluran pembuangan air Desa Pondok Kelor, Kecamatan Paiton; Dam Maleng di Desa Besuk Agung, Kecamatan Besuk; dan saluran sekunder penjalin di Desa Kalikajar Wetan, Kecamatan Paiton.
Kemudian, saluran pembuangan Sentong, Desa Krejengan, Kecamatan Krejengan; saluran pembuangan Jorongan Desa Clarak, Kecamatan Leces serta saluran sekunder Mentor Desa Sumurmati, Kecamatan Sumberasih.
Kelima saluran ini masih dalam pemetaan dan kajian spesifik. Sebab, dinas masih mengkaji dampaknya terhadap lingkungan sekitar jika normalisasi dilakukan.