KRAKSAAN, Radar Bromo – Jumlah pengangguran di Kabupaten Probolinggo ternyata cukup tinggi. Mencapai 288.731 orang. Jumlah ini merupakan bagian dari 938.467 warga yang memiliki usia kerja.
“Dari jumlah usia kerja, yang telah bekerja 649.736 orang,” ujar Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Ketransmigrasian, dan Perluasan Kesempatan Kerja Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Probolinggo Akhmad.
Menurutnya, penduduk usia kerja merupakan semua orang yang berusia di atas 15 tahun. Data ini merupakan data hasil koordinasi Disnaker dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Probolinggo.
Sepanjang tahun ini, para pencari kerja (pencaker) yang mendatangi Disnaker berjumlah 614 orang. Jumlahnya tak seimbang dengan lowongan pekerjaan yang tercatat di Disnaker yang hanya 399 lowongan. “Dari jumlah tersebut, pencaker yang berhasil diterima perusahaan-perusahaan 178 orang,” ujarnya.
Dengan kondisi ini, Akhmad mengaku terus berupaya melakukan penekanan terhadap tingginya angka pengangguran. Salah satunya dengan terus melakukan kegiatan pelatihan kerja.
“Kami latih skill-nya agar mempunyai keahlian yang terampil, sehingga dengan skill yang dimiliki, mereka bisa menemukan pekerjaan,” jelasnya.
Selain itu, dalam rangka upaya menekan angka pengangguran, pihaknya terus menjalin komunikasi dengan sejumlah perusahaan. Dengan harapan, ketika ada lowongan kerja, warga Kabupaten Probolinggo bisa melamar menjadi pekerja.