KRAKSAAN, Radar Bromo – Kelanjutan pembangunan gedung kesenian di Desa Sumberlele, Kecamatan Kraksaan kian dimatangkan. Saat ini proyek pembangunan yang anggarannya disiapkan Rp 900 juta tersebut, memasuki tahap proyek.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata, dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo Sugeng Wiyanto menuturkan jika pembangunan akan dilanjutkan pada tahun ini. Anggaran Rp 900 juta sedianya akan dipergunakan untuk membangun dan menyempurnakan bangunan yang sudah ada sebelumnya. “Saat ini masih dalam tahap lelang pekerjaan,” ucapnya.
Bangunan gedung kesenian sebenarnya sudah tampak. Namun masih belum memiliki atap sebagai penutup bangunan induk. Beberapa bagian masih belum dilapisi semen untuk melindungi permukaan bangunan agar lebih kuat.
Lanjutan pembagunan yang rencananya akan dilaksanakan nanti, fokus untuk menyempurnakan struktur bangunan yang belum rampung tersebut. Di antaranya atap bagunan, interior, hingga pagar yang mengililingi bangunan. Sehingga bangunan tersebut dapat bagus. Mengingat nantinya akan dimanfaatkan untuk pusat kegiatan seni di Kabupaten Probolinggo. “Target realisasi pengerjaan Juli,” tuturnya.
Gedung Kesenian ini sejatinya dibangun tahun 2019 lalu. Namun pandemi melanda, karenanya hingga saat ini masih masuk 50 persen proses pengerjaan. Penyelesaian proyek terhambat akibat refocusing tahun lalu. Sehingga anggaran yang sebelumnya sudah disiapkan untuk melanjutkan proyek sementara ditunda. Proyek pun menjadi mangkrak dan bangunan terkesan tidak terawat. (ar/fun)
KRAKSAAN, Radar Bromo – Kelanjutan pembangunan gedung kesenian di Desa Sumberlele, Kecamatan Kraksaan kian dimatangkan. Saat ini proyek pembangunan yang anggarannya disiapkan Rp 900 juta tersebut, memasuki tahap proyek.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata, dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo Sugeng Wiyanto menuturkan jika pembangunan akan dilanjutkan pada tahun ini. Anggaran Rp 900 juta sedianya akan dipergunakan untuk membangun dan menyempurnakan bangunan yang sudah ada sebelumnya. “Saat ini masih dalam tahap lelang pekerjaan,” ucapnya.
Bangunan gedung kesenian sebenarnya sudah tampak. Namun masih belum memiliki atap sebagai penutup bangunan induk. Beberapa bagian masih belum dilapisi semen untuk melindungi permukaan bangunan agar lebih kuat.
Lanjutan pembagunan yang rencananya akan dilaksanakan nanti, fokus untuk menyempurnakan struktur bangunan yang belum rampung tersebut. Di antaranya atap bagunan, interior, hingga pagar yang mengililingi bangunan. Sehingga bangunan tersebut dapat bagus. Mengingat nantinya akan dimanfaatkan untuk pusat kegiatan seni di Kabupaten Probolinggo. “Target realisasi pengerjaan Juli,” tuturnya.
Gedung Kesenian ini sejatinya dibangun tahun 2019 lalu. Namun pandemi melanda, karenanya hingga saat ini masih masuk 50 persen proses pengerjaan. Penyelesaian proyek terhambat akibat refocusing tahun lalu. Sehingga anggaran yang sebelumnya sudah disiapkan untuk melanjutkan proyek sementara ditunda. Proyek pun menjadi mangkrak dan bangunan terkesan tidak terawat. (ar/fun)
