Target Enam Ruas Jalan di Desa Tlogoargo Makin Nyaman dan Kokoh
DIBANGUN: Kepala Desa Tlogoargo Umar saat mengecek jalan rabat beton yang sudah dibangun di RT 20/RW 10 Dusun Kongsi. (Foto: Pemerintah Desa Tlogoargo for Jawa Pos Radar Bromo)
PEMBANGUNAN infrastruktur masih menjadi sasaran utama Pemerintah Desa (Pemdes) Tlogoargo, Kecamatan Tiris. Meski begitu desa yang dipimpin Kades Umar ini tak melupakan penguatan ketahanan pangan.
Hampir separo wilayah administrasi Desa Tlogoargo berupa dataran tinggi yang berbatasan dengan tebing. Belasan ruas jalan yang menjadi akses utama aktivitas masyarakat memiliki medan yang curam. Kondisi itu membahayakan masyarakat. Sehingga setiap tahunnya pemerintah desa selalu membangun jalan.
Ruas jalan yang masih belum terjamah pembangunan dan memiliki medan tanah. Serta jalan yang sudah mengalami rusak berat karena termakan oleh cuaca dan waktu. Jalan inilah yang menjadi sasaran utama target peningkatan. Tahun ini ada 6 ruas jalan yang dibangun oleh Pemdes Tlogoargo.
“Sebenarnya ada beberapa ruas jalan yang perlu dibangun. Namun sesuai dengan kemampuan anggaran yang ada, baru 6 ruas jalan yang bisa dikerjakan tahun ini,” ujar Bendahara Desa Tlogoargo Taufik.
Ruas jalan tersebut di antaranya adalah dua jalan yang berada di Dusun Segaran, meliputi jalan sepanjang 450 meter di RT 14/RW 7 dan jalan sepanjang 620 meter di RT 13/RW 7. Selanjutnya ruas jalan sepanjang 280 meter di RT 15/RW 8, Dusun Kluangan. Kemudian jalan sepanjang 126 meter di RT 8/RW 4, Dusun Kemirian. Serta jalan sepanjang 425 meter di RT 2/RW 1, Dusun Gambiran.
“Jalan yang sudah kami rencanakan, nanti akan dibangun dengan konstruksi rabat beton,” bebernya.
Lima jalan tersebut memiliki beberapa fungsi. Mulai dari akses utama menuju perkebunan milik warga setempat, dan merupakan akses menuju permukiman padat penduduk. Selain itu menjadi akses menuju masjid, musala, dan sekolah.
SATU VISI MISI: Kepala Desa Tlogoargo Umar (enam dari kiri) berfoto bersama perangkat desa. (Foto: Pemerintah Desa Tlogoargo for Jawa Pos Radar Bromo)
PEMBANGUNAN infrastruktur masih menjadi sasaran utama Pemerintah Desa (Pemdes) Tlogoargo, Kecamatan Tiris. Meski begitu desa yang dipimpin Kades Umar ini tak melupakan penguatan ketahanan pangan.
Hampir separo wilayah administrasi Desa Tlogoargo berupa dataran tinggi yang berbatasan dengan tebing. Belasan ruas jalan yang menjadi akses utama aktivitas masyarakat memiliki medan yang curam. Kondisi itu membahayakan masyarakat. Sehingga setiap tahunnya pemerintah desa selalu membangun jalan.
Ruas jalan yang masih belum terjamah pembangunan dan memiliki medan tanah. Serta jalan yang sudah mengalami rusak berat karena termakan oleh cuaca dan waktu. Jalan inilah yang menjadi sasaran utama target peningkatan. Tahun ini ada 6 ruas jalan yang dibangun oleh Pemdes Tlogoargo.
“Sebenarnya ada beberapa ruas jalan yang perlu dibangun. Namun sesuai dengan kemampuan anggaran yang ada, baru 6 ruas jalan yang bisa dikerjakan tahun ini,” ujar Bendahara Desa Tlogoargo Taufik.
Ruas jalan tersebut di antaranya adalah dua jalan yang berada di Dusun Segaran, meliputi jalan sepanjang 450 meter di RT 14/RW 7 dan jalan sepanjang 620 meter di RT 13/RW 7. Selanjutnya ruas jalan sepanjang 280 meter di RT 15/RW 8, Dusun Kluangan. Kemudian jalan sepanjang 126 meter di RT 8/RW 4, Dusun Kemirian. Serta jalan sepanjang 425 meter di RT 2/RW 1, Dusun Gambiran.
“Jalan yang sudah kami rencanakan, nanti akan dibangun dengan konstruksi rabat beton,” bebernya.
Lima jalan tersebut memiliki beberapa fungsi. Mulai dari akses utama menuju perkebunan milik warga setempat, dan merupakan akses menuju permukiman padat penduduk. Selain itu menjadi akses menuju masjid, musala, dan sekolah.
SATU VISI MISI: Kepala Desa Tlogoargo Umar (enam dari kiri) berfoto bersama perangkat desa. (Foto: Pemerintah Desa Tlogoargo for Jawa Pos Radar Bromo)