KRAKSAAN, Radar Bromo – Dari ratusan desa yang menggelar pilkades serentak pada 17 Februari lalu, ada empat desa yang harus ditunda. Penyebabnya karena ada calon kepala desa (Cakades) yang meninggal dunia hingga komposisi calonnya yang hanya satu orang. Penundaan tersebut rupanya tak disepakati.
Seperti yang diungkapkan sejumlah warga warga Kerpangan, Kecamatan Leces. Saat pilkades lalu, ada cakades yang meninggal dunia. Sehingga diputuskan pilkades Kerpangan ditunda.
Penundaan pilkades, dinilai warga tidak menguntungkan desa. Mereka mendesak DPRD Kabupaten Probolinggo untuk meminta pilkades susulan secepatnya dilakukan di Desa Kerpangan. Desakan itu diungkap warga saat melakukan audiensi dengan DPRD di ruangan Wakil Ketua I Lukman Hakim, Senin (7/3) siang.
Cakades Meninggal, Pilkades Kerpangan Leces Ditunda
Salah satu tokoh masyakarat setempat, Fanani Zain mengatakan, jika pilkades susulan bisa digelar agar desanya tidak dipimpin Pj kepala desa berlarut-larut. “Kami menginginkan, desa dipimpin oleh kepala desa definitif,” katanya, saat melakukan audiensi.
Menurutnya, jika desa terlalu lama di pimpin oleh Pj Kades, maka kesejahteraan masyarakat desa tidak akan terlaksana. “Kalau Kades definitif, tanggung jawabnya pada masyakarat dan pemerintah juga,” ujarnya.
Pertimbangan lainnya adalah keamanan di desa. Menurutnya, saat ini di daerahnya, kejadian tindak pidana pencurian sudah mulai terjadi.
KRAKSAAN, Radar Bromo – Dari ratusan desa yang menggelar pilkades serentak pada 17 Februari lalu, ada empat desa yang harus ditunda. Penyebabnya karena ada calon kepala desa (Cakades) yang meninggal dunia hingga komposisi calonnya yang hanya satu orang. Penundaan tersebut rupanya tak disepakati.
Seperti yang diungkapkan sejumlah warga warga Kerpangan, Kecamatan Leces. Saat pilkades lalu, ada cakades yang meninggal dunia. Sehingga diputuskan pilkades Kerpangan ditunda.
Penundaan pilkades, dinilai warga tidak menguntungkan desa. Mereka mendesak DPRD Kabupaten Probolinggo untuk meminta pilkades susulan secepatnya dilakukan di Desa Kerpangan. Desakan itu diungkap warga saat melakukan audiensi dengan DPRD di ruangan Wakil Ketua I Lukman Hakim, Senin (7/3) siang.
Cakades Meninggal, Pilkades Kerpangan Leces Ditunda
Salah satu tokoh masyakarat setempat, Fanani Zain mengatakan, jika pilkades susulan bisa digelar agar desanya tidak dipimpin Pj kepala desa berlarut-larut. “Kami menginginkan, desa dipimpin oleh kepala desa definitif,” katanya, saat melakukan audiensi.
Menurutnya, jika desa terlalu lama di pimpin oleh Pj Kades, maka kesejahteraan masyarakat desa tidak akan terlaksana. “Kalau Kades definitif, tanggung jawabnya pada masyakarat dan pemerintah juga,” ujarnya.
Pertimbangan lainnya adalah keamanan di desa. Menurutnya, saat ini di daerahnya, kejadian tindak pidana pencurian sudah mulai terjadi.
