29.4 C
Probolinggo
Saturday, March 25, 2023

Sering Marah saat Main Game Online, Remaja di Gading Bunuh Diri  

KRAKSAAN, Radar Bromo–Malang nian nasib Msb, 14. Remaja asal Batur, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Selasa siang (7/3) ditemukan meninggal gantung diri.

Yang menemukan jenazahnya pertama kali adalah sang ibu Rm, 43. Pagi harinya sekitar pukul 06.00 pagi, sang ibu membangungkan korban Msb untuk sekolah. Sementara ayahnya berangka ke sawah untuk bekerja.

Tak berhasil membangunkan korban Msb, sang ibu tak ambil pusing. Sang ibu kemudian mengantarkan adik korban Msb ke MI di desa setempat. Disitu sang ibu menunggu adik korban.

Rumah pun sepi. Sekitar pukul 10.00, sang ibu kemudian pulang. Saat itu korban didapati sudah bangun dan duduk santai. “Ibunya melakukan tegur sapa, menanyakan apakah korban sudah makan? Namun tidak dapat jawab. Korban saat itu sedang duduk dan bermain-main dengan Handphone-nya,” Kata Kapolsek Gading Iptu Ahmad Jamil, melalui Kanitreskrim, Aipda Antono.

Baca Juga:  Kasus Pelajar Kecanduan Game dan Gantung Diri, Ini Kata Kemenag

Tak mendapat respons, sang ibu lantas ke dapur. Menyiapkan makanan untuk korban. Tak berapa lama, ibunya pun kembali mendatangi korban.

Saat itulah, sang ibu dibuat kaget. Ia mendapati korban sudah meninggal tergantung di ruang tengah. “Kondisinya saat itu sudah meninggal,” jelas Antono.

Mengetahui hal tersebut, ibu korban pun meminta pertolongan pada tetangga sekitar. Kemudian, korban pun diturunkan.

Dari keterangan pihak keluarga, korban memiliki keterbelakangan mental. Korban sendiri sering bermain game online. Saat kalah, korban sering marah-marah. Tak jarang membanting HP-nya.

“Dari keterangan keluarga begitu, bahkan sering mengancam akan bunuh diri. Pihak keluarga menyatakan ikhlas atas kematian anaknya serta menolak untuk dilakukan outopsi. Kemudian membuat surat pernyataan,” jelas Antono. (mu/fun)

Baca Juga:  Remaja asal Kraksaan Ditemukan Tewas Gantung Diri

 

KRAKSAAN, Radar Bromo–Malang nian nasib Msb, 14. Remaja asal Batur, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Selasa siang (7/3) ditemukan meninggal gantung diri.

Yang menemukan jenazahnya pertama kali adalah sang ibu Rm, 43. Pagi harinya sekitar pukul 06.00 pagi, sang ibu membangungkan korban Msb untuk sekolah. Sementara ayahnya berangka ke sawah untuk bekerja.

Tak berhasil membangunkan korban Msb, sang ibu tak ambil pusing. Sang ibu kemudian mengantarkan adik korban Msb ke MI di desa setempat. Disitu sang ibu menunggu adik korban.

Rumah pun sepi. Sekitar pukul 10.00, sang ibu kemudian pulang. Saat itu korban didapati sudah bangun dan duduk santai. “Ibunya melakukan tegur sapa, menanyakan apakah korban sudah makan? Namun tidak dapat jawab. Korban saat itu sedang duduk dan bermain-main dengan Handphone-nya,” Kata Kapolsek Gading Iptu Ahmad Jamil, melalui Kanitreskrim, Aipda Antono.

Baca Juga:  Hilang Tiga Hari, Kakek di Bantaran Ditemukan Gantung Diri  

Tak mendapat respons, sang ibu lantas ke dapur. Menyiapkan makanan untuk korban. Tak berapa lama, ibunya pun kembali mendatangi korban.

Saat itulah, sang ibu dibuat kaget. Ia mendapati korban sudah meninggal tergantung di ruang tengah. “Kondisinya saat itu sudah meninggal,” jelas Antono.

Mengetahui hal tersebut, ibu korban pun meminta pertolongan pada tetangga sekitar. Kemudian, korban pun diturunkan.

Dari keterangan pihak keluarga, korban memiliki keterbelakangan mental. Korban sendiri sering bermain game online. Saat kalah, korban sering marah-marah. Tak jarang membanting HP-nya.

“Dari keterangan keluarga begitu, bahkan sering mengancam akan bunuh diri. Pihak keluarga menyatakan ikhlas atas kematian anaknya serta menolak untuk dilakukan outopsi. Kemudian membuat surat pernyataan,” jelas Antono. (mu/fun)

Baca Juga:  Lagi, Warga Tiris Gantung Diri, Diduga Akibat Himpitan Ekonomi

 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru