27.5 C
Probolinggo
Saturday, March 25, 2023

Dua Bulan PLN Sudah Ganti 7 Tiang Listrik karena Cuaca Ekstrem

KRAKSAAN, Radar Bromo – Cuaca ekstrem yang kerap terjadi di sisa musim hujan, membuat PLN Rayon Kraksaan sibuk. Selama dua bulan ini, PLN harus bekerja ekstra dalam menjaga pasokan listrik untuk masyarakat. Sepanjang dua bulan ini, setidaknya sudah ada 7 tiang listrik yang diganti PLN akibat terdampak cuaca buruk.

Manajer Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Rayon Kraksaan Rechi Novriadi menyebutkan, di awal tahun, gangguan jaringan listrik terjadi di akhir Februari. “Sebanyak tujuh tiang listrik kami patah. Sehingga harus diganti,” katanya, Senin (6/3).

Ia menyebutkan, gangguan terjadi diakibatkan cuaca buruk yang menerpa Kabupaten Probolinggo. Sehingga menyebabkan tiang listrik milik PLN patah akibat angin kencang dan hujan deras.

Baca Juga:  Peraih Suara Terbanyak Keempat Gantikan Posisi Wijayanti

“Sejauh ini kalau longsor belum berdampak pada jaringan. Kalau angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang menimpa jaringan, cukup sering terjadi. Akibatnya, tiang jaringan patah,” bebernya.

Ketujuh tiang yang patah itu terjadi di antaranya terjadi di Desa Sukokerto, Kecamatan Pajarakan. Sedangkan sisanya terjadi di Desa Pedagangan, Kecamatan Tiris.

Dengan kondisi ini, pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat untuk turut aktif membantu menjaga keamanan pasokan listrik. Salah satu caranya dengan tidak menanam pohon di dekat jaringan listrik.“Agar, tidak mengganggu. Kami sendiri rutin melakukan perabasan pohon tiap harinya,” katanya. (mu/fun)

KRAKSAAN, Radar Bromo – Cuaca ekstrem yang kerap terjadi di sisa musim hujan, membuat PLN Rayon Kraksaan sibuk. Selama dua bulan ini, PLN harus bekerja ekstra dalam menjaga pasokan listrik untuk masyarakat. Sepanjang dua bulan ini, setidaknya sudah ada 7 tiang listrik yang diganti PLN akibat terdampak cuaca buruk.

Manajer Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Rayon Kraksaan Rechi Novriadi menyebutkan, di awal tahun, gangguan jaringan listrik terjadi di akhir Februari. “Sebanyak tujuh tiang listrik kami patah. Sehingga harus diganti,” katanya, Senin (6/3).

Ia menyebutkan, gangguan terjadi diakibatkan cuaca buruk yang menerpa Kabupaten Probolinggo. Sehingga menyebabkan tiang listrik milik PLN patah akibat angin kencang dan hujan deras.

Baca Juga:  Pembangunan Gedung Kesenian Kraksaan Tak Bisa Dilanjut Tahun Ini

“Sejauh ini kalau longsor belum berdampak pada jaringan. Kalau angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang menimpa jaringan, cukup sering terjadi. Akibatnya, tiang jaringan patah,” bebernya.

Ketujuh tiang yang patah itu terjadi di antaranya terjadi di Desa Sukokerto, Kecamatan Pajarakan. Sedangkan sisanya terjadi di Desa Pedagangan, Kecamatan Tiris.

Dengan kondisi ini, pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat untuk turut aktif membantu menjaga keamanan pasokan listrik. Salah satu caranya dengan tidak menanam pohon di dekat jaringan listrik.“Agar, tidak mengganggu. Kami sendiri rutin melakukan perabasan pohon tiap harinya,” katanya. (mu/fun)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru