23.7 C
Probolinggo
Monday, May 29, 2023

Rawan Kembali Beroperasi, Pantau Prostitusi-Miras di Kab Probolinggo

KRAKSAAN, Radar Bromo – Sejumlah wilayah yang biasanya menjadi lokasi prostitusi dan penjualan minuman keras (miras) kembali dilirik Satpol PP Kabupaten Probolinggo. Sebab, beberapa lokasi ditengarai kembali beroperasi.

Kepala Satpol PP Kabupaten Probolinggo Aruman mengaku, masih terus memantau lokasi yang sering terjadi praktik prostitusi dan penjualan miras. “Dari aduan masyarakat, ada beberapa yang masih beroperasi. Begitu pun peredaran miras. Masih akan kami kroscek. Kemudian akan dilakukan operasi pekat (penyakit masyarakat),” ujarnya.

Aruman memastikan pihaknya masih terus memantau sejumlah tempat yang diadukan warga. Terlebih tempat prostitusi yang sebelumnya pernah digerebek. Tujuannya mengantisipasi lokasi itu kembali beroperasi. “Seperti di Besuk, sudah tidak lagi beroperasi. Kami terus pantau,” ujarnya.

Baca Juga:  Pria asal Wangkal Ngaku Nabi Baru, Kabarnya sih Stres

Beberapa lokasi yang ditengarai terdapat praktik prostitusi telah dikantongi. Namun, Aruman masih enggan membeberkannya. Katanya, sejumlah lokasi itu berada di wilayah perkotaan dan pedesaan. “Wilayah selatan, tengah, dan timur itu masih terus kami pantau,” katanya.

Di samping itu, pihaknya meminta masyarakat juga berperan aktif dalam melakukan pemberantasan penyakit masyarakat. Termasuk prostitusi dan peredaran miras. “Jika memang meresahkan, jangan segan untuk melapor. Sebab, dampaknya (miras dan prostitusi) sangat besar,” ujarnya. (mu/rud)

KRAKSAAN, Radar Bromo – Sejumlah wilayah yang biasanya menjadi lokasi prostitusi dan penjualan minuman keras (miras) kembali dilirik Satpol PP Kabupaten Probolinggo. Sebab, beberapa lokasi ditengarai kembali beroperasi.

Kepala Satpol PP Kabupaten Probolinggo Aruman mengaku, masih terus memantau lokasi yang sering terjadi praktik prostitusi dan penjualan miras. “Dari aduan masyarakat, ada beberapa yang masih beroperasi. Begitu pun peredaran miras. Masih akan kami kroscek. Kemudian akan dilakukan operasi pekat (penyakit masyarakat),” ujarnya.

Aruman memastikan pihaknya masih terus memantau sejumlah tempat yang diadukan warga. Terlebih tempat prostitusi yang sebelumnya pernah digerebek. Tujuannya mengantisipasi lokasi itu kembali beroperasi. “Seperti di Besuk, sudah tidak lagi beroperasi. Kami terus pantau,” ujarnya.

Baca Juga:  Papan Larangan Prostitusi Hilang, Satpol PP Ancam Lapor Polisi

Beberapa lokasi yang ditengarai terdapat praktik prostitusi telah dikantongi. Namun, Aruman masih enggan membeberkannya. Katanya, sejumlah lokasi itu berada di wilayah perkotaan dan pedesaan. “Wilayah selatan, tengah, dan timur itu masih terus kami pantau,” katanya.

Di samping itu, pihaknya meminta masyarakat juga berperan aktif dalam melakukan pemberantasan penyakit masyarakat. Termasuk prostitusi dan peredaran miras. “Jika memang meresahkan, jangan segan untuk melapor. Sebab, dampaknya (miras dan prostitusi) sangat besar,” ujarnya. (mu/rud)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru