MARON, Radar Bromo– Aksi vandalisme dengan tulisan ujaran kebencian kepada pihak kepolisian melekat di tembok sekeliling lapangan Maron, Desa Maron Wetan. Tulisan tak elok tersebut sebagian kini sudah ditutup dengan cat.
Coretan vandalisme tersebut sudah dihapus sejak Jumat (3/2). Sebelum dihapus, banyak tulisan yang menjelekkan pihak kepolisian. Semuanya bertuliskan dengan nada menghasut serta menghina korps Bhayangkara tersebut.
Aksi vandalisme itu juga membuat warga tak nyaman. Seperti yang diungkapkan Kurniawan, warga Maron Wetan, Kurniawan. Dia mengatakan bahwa tulisan ujaran kebencian tersebut hampir ada di sekeliling lapangan Maron. Mulai dari sisi barat, timur, selatan dan utara. Bukan hanya pada tembok bagian dalam lapangan, tulisan tersebut juga ada di bagian luar.
“Tulisan kebencian sudah lama, mungkin sudah lebih sebulan. Merata di sekeliling lapangan,” katanya Minggu (5/2).
Kondisi seperti ini membuat tidak nyaman pengunjung lapangan. Sebab lapangan yang sebelumnya nampak rapi dan indah, jari berubah terlihat kotor. Terlebih lagi tulisan tersebut isinya tidak pantas. Menjelekkan nama institusi kepolisian.
Terlebih lagi lapangan tersebut menjadi tempat siswa-siswi sekolah saat berolahraga. Tulisan ujaran kebencian yang tak elok dibaca tersebut membuat citra polisi menjadi buruk. Serta menggiring pemikiran jelek pada pihak kepolisian.
“Lapangan jadi jelek. Kalau ada anak-anak sekolah datang berolahraga juga kurang baik,” ujarnya.