Ia pun berharap, tren ini bisa terus berlangsung hingga angka perceraian di Kabupaten Probolinggo menjadi sedikit. Ia mengatakan, pasangan suami istri jangan terlalu gegabah untuk bercerai. Apalagi hanya karena masalah ekonomi.
“Peningkatan pengertian sesama pasangan harus dilakukan. Harus saling maklumlah. Ketika kondisi pandemi sudah berakhir, tentunya perekonomian akan kembali normal,” ujarnya. (mu/rud)