27 C
Probolinggo
Wednesday, March 29, 2023

TKI asal Leces Meninggal di Malaysia, Saat Ini Masih Proses Pemulangan

KRAKSAAN, Radar Bromo – Kabar duga bagi keluarga Tenaga Kerja Indonesia (TKI) datang dari negeri tetangga, Malaysia. Seorang TKI asal Desa/Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Nasrullah, 42, meninggal dunia.

Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Probolinggo mendapatkan informasi pemulangan jenazahnya dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Surabaya. Pemulangannya akan dilakukan beberapa hari ke depan.

“Kami dapat konfirmasi, bahwa ada (TKI) yang meninggal. Pemulangannya malam Senin depan baru tiba di Surabaya,” ujar Kabid Penempatan Tenaga Kerja, Ketransmigrasian, dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnaker Kabupaten Probolinggo Akhmad, Jumat (3/3).

Menurutnya, Bahrulla meninggal setelah pingsan di salah satu masjid di Selangor, Malaysia, pada 24 Februari lalu. Ia sempat dibawa ke rumah sakit. Namun, nyawanya tak terselamatkan. Informasinya, mengalami serangan jantung. “Sepanjang 2023, ini yang pertama,” ujarnya.

Baca Juga:  Rutan Kraksaan Ajukan Remisi 197 Warga Binaan untuk Lebaran

Ia berharap kasus kematian TKI tidak terjadi lagi pada masa mendatang. Sebab, rata-rata TKI merupakan tulang punggung keluarga di kampung halamannya. Selain itu, juga merupakan pejuang devisa negara.

“Tahun lalu ada lima orang yang meninggal. Semuanya TKI ilegal. Semoga kasus meninggalnya TKI ini menjadi yang terakhir,” harapnya.

Akhmad mengaku belum dapat memastikan status Bahrulla, sebagai TKI legal maupun ilegal. Sebagai pemerintah, pihaknya tetap berupaya memulangkan jenazah korban ke kampung halamannya.

KRAKSAAN, Radar Bromo – Kabar duga bagi keluarga Tenaga Kerja Indonesia (TKI) datang dari negeri tetangga, Malaysia. Seorang TKI asal Desa/Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Nasrullah, 42, meninggal dunia.

Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Probolinggo mendapatkan informasi pemulangan jenazahnya dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Surabaya. Pemulangannya akan dilakukan beberapa hari ke depan.

“Kami dapat konfirmasi, bahwa ada (TKI) yang meninggal. Pemulangannya malam Senin depan baru tiba di Surabaya,” ujar Kabid Penempatan Tenaga Kerja, Ketransmigrasian, dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnaker Kabupaten Probolinggo Akhmad, Jumat (3/3).

Menurutnya, Bahrulla meninggal setelah pingsan di salah satu masjid di Selangor, Malaysia, pada 24 Februari lalu. Ia sempat dibawa ke rumah sakit. Namun, nyawanya tak terselamatkan. Informasinya, mengalami serangan jantung. “Sepanjang 2023, ini yang pertama,” ujarnya.

Baca Juga:  Sudah 3.977 Divaksin, Biar Cepat, Dilanjut di Fasilitas Kesehatan

Ia berharap kasus kematian TKI tidak terjadi lagi pada masa mendatang. Sebab, rata-rata TKI merupakan tulang punggung keluarga di kampung halamannya. Selain itu, juga merupakan pejuang devisa negara.

“Tahun lalu ada lima orang yang meninggal. Semuanya TKI ilegal. Semoga kasus meninggalnya TKI ini menjadi yang terakhir,” harapnya.

Akhmad mengaku belum dapat memastikan status Bahrulla, sebagai TKI legal maupun ilegal. Sebagai pemerintah, pihaknya tetap berupaya memulangkan jenazah korban ke kampung halamannya.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru