KRAKSAAN, Radar Bromo – Cuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Probolinggo tiga hari belakangan tidak hanya menyebabkan jembatan putus di Pakuniran. Namun, juga longsor dan rumah ambruk.
Sejak Rabu (1/3), longsor terjadi di jalan Desa Andungbiru, Kecamatan Tiris. Jalan penghung dengan Desa Andungsari itu pun tidak bisa dilewati. Karena itu, pemdes dan warga setempat kerja bakti membersihkan material longsor.
“Kami mengajak warga dengan alat seadanya membersihkan material longsor. Alhamdulillah jalan sudah bisa dilewati,” terang Kades Andungbiru Abdul Ghani.
Sementara itu, rumah ambruk terjadi di RT 16/RW 08 Desa Kedungrejoso, Kecamatan Kotaanyar, Kamis (2/3). Pemiliknya Abdul Rozaq, 44.
Di waktu yang sama, rumah rusak akibat cuaca ekstrem terjadi di RT 1/RW 3 Desa Blimbing, Kecamatan Pakuniran. Rumah milik Abdul Wahid, 55, itu rusak setelah tanahnya longsor.
“Rumah yang ambruk dugaannya dipicu lamanya hujan disertai angin kencang. Sementara rumah rusak, karena berdiri di lereng. Kemudian terjadi hujan relatif lama, sehingga memicu longsor di rumah itu,” terang Kabid Kedaruratan dan Logistik di BPBD kabupaten Probolinggo Izub.
Selain itu, cuaca ekstrem juga membuat tiga jembatan di Kecamatan Pakuniran rusak dan hanyut dibawa banjir. Jembatan yang rusak merupakan jembatan gantung di Dusun Klembun Barat, Desa Ranon, Pakuniran. Jembatan gantung itu patah akibat derasnya arus sungai, Kamis (2/3) pukul 17.48.