29.8 C
Probolinggo
Monday, June 5, 2023

Tak Patuh, Satgas Ancam Tutup Kembali Wisata yang Tak Patuh Prokes

KRAKSAAN, Radar Bromo – Lonjakan pengunjung yang terjadi di beberapa tempat wisata pada Jum’at (1/1), membuat Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo bersikap. Beberapa tempat wisata ditutup, meski Senin (4/1) ini wisata mulai dibuka kembali dengan syarat harus mematuhi protokol kesehatan. Jika tidak diindahkan, maka wisata tersebut diancam akan kembali ditutup.

Hal tersebut diungkap Koordinator Penegakan Hukum (GAKKUM) Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto. Menurut Ugas, pihaknya kembali akan melakukan penutupan kepada beberapa wisata yang sebelumnya telah dilakukan penutupan oleh pihaknya. Terutama jika ditemukan melanggar.

“Besok (hari ini, Red) kembali akan kami cek karena sudah masuk jam kerja. Diperkirakan tidak akan ramai, namun demikian bila ramai dan ternyata masih tetap melanggar prokes, maka akan ada evaluasi lagi dan penutupan kembali akan kami lakukan,” ujarnya, Minggu (3/1).

Baca Juga:  Nataru, Wisata di Kab Probolinggo Hanya Terima 30 Persen Pengunjung

Ia menjelaskan, kembali dibukanya beberapa wisata tersebut dilakukan agar kegiatan ekonomi yang ada di kawasan wisata bisa terus berjalan. Namun begitu, ia menegaskan bahwa lebih penting dari pertimbangan ekonomi adalah pertimbangan kesehatan dan keselamatan banyak orang.

“Pembukaan dilakukan lantaran mempertimbangkan aktivitas ekonomi agar terus berjalan. Namun patuh terhadap prokes itu harus. Sebab, prokes itu sangat penting bagi kesehatan orang banyak, keluarga dan keselamatan orang banyak,” tegasnya.

Penutupan sendiri dilakukan satgas salah satunya di wisata yang tersebar di Kecamatan Krucil. Selain itu, wisata yang berada di bagian barat Probolinggo seperti wisata Snorkeling di Gili Ketapang, juga dilakukan penutupan.

“Untuk yang Kecamatan Krucil semua wisatanya kami tutup. Jadi tidak hanya di Bermi Eco Park saja. Misal seperti air terjun Jaran Goyang dan air terjun lainnya, juga kami tutup. Selain itu, wisata Gili Ketapang dan wisata kolam juga kami tutup,” ujarnya. (mu/fun)

Baca Juga:  Polisi Tak Toleransi Knalpot Brong dan Motor Protolan

KRAKSAAN, Radar Bromo – Lonjakan pengunjung yang terjadi di beberapa tempat wisata pada Jum’at (1/1), membuat Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo bersikap. Beberapa tempat wisata ditutup, meski Senin (4/1) ini wisata mulai dibuka kembali dengan syarat harus mematuhi protokol kesehatan. Jika tidak diindahkan, maka wisata tersebut diancam akan kembali ditutup.

Hal tersebut diungkap Koordinator Penegakan Hukum (GAKKUM) Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto. Menurut Ugas, pihaknya kembali akan melakukan penutupan kepada beberapa wisata yang sebelumnya telah dilakukan penutupan oleh pihaknya. Terutama jika ditemukan melanggar.

“Besok (hari ini, Red) kembali akan kami cek karena sudah masuk jam kerja. Diperkirakan tidak akan ramai, namun demikian bila ramai dan ternyata masih tetap melanggar prokes, maka akan ada evaluasi lagi dan penutupan kembali akan kami lakukan,” ujarnya, Minggu (3/1).

Baca Juga:  Banyak Temukan Wisatawan Tak Pakai Masker

Ia menjelaskan, kembali dibukanya beberapa wisata tersebut dilakukan agar kegiatan ekonomi yang ada di kawasan wisata bisa terus berjalan. Namun begitu, ia menegaskan bahwa lebih penting dari pertimbangan ekonomi adalah pertimbangan kesehatan dan keselamatan banyak orang.

“Pembukaan dilakukan lantaran mempertimbangkan aktivitas ekonomi agar terus berjalan. Namun patuh terhadap prokes itu harus. Sebab, prokes itu sangat penting bagi kesehatan orang banyak, keluarga dan keselamatan orang banyak,” tegasnya.

Penutupan sendiri dilakukan satgas salah satunya di wisata yang tersebar di Kecamatan Krucil. Selain itu, wisata yang berada di bagian barat Probolinggo seperti wisata Snorkeling di Gili Ketapang, juga dilakukan penutupan.

“Untuk yang Kecamatan Krucil semua wisatanya kami tutup. Jadi tidak hanya di Bermi Eco Park saja. Misal seperti air terjun Jaran Goyang dan air terjun lainnya, juga kami tutup. Selain itu, wisata Gili Ketapang dan wisata kolam juga kami tutup,” ujarnya. (mu/fun)

Baca Juga:  Target Pendapatan dari Sektor Wisata Naik Rp 1 Miliar

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru