DRINGU, Radar Bromo – Rencana menggelar rapid test antigen masal di tujuh kecamatan zona merah di Kabupaten Probolinggo terus dimatangkan. Pekan depan, tes masal itu akan dilakukan. Tiap kecamatan akan disiapkan seribu alat rapid test antigen.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo Dyah Kuncarawati menjelaskan, Satgas Covid-19 di tujuh kecamatan sudah menggelar rakor tentang persiapan teknis rapid test antigen masal. Direncanakan, pekan kedua atau pekan depan tes masal itu akan dilakukan.
“Tadi sudah dirapatkoordinasikan melalui zoom meeting dan pekan depan rapid test antigen masal akan dilakukan,” katanya.
Adapun tujuh kecamatan yang masuk zona merah itu antara lain Kecamatan Paiton, Kraksaan, Pajarakan, Gending, Dringu, Sumberasih dan Leces.
Di tujuh kecamatan itu, Pemkab Probolinggo memberikan perhatian serius untuk menekan kasus Covid-19. Sebab, kasus positif Covid-19 di tujuh kecamatan itu sangat tinggi dibandingkan kecamatan lain.
”Di kecamatan lain juga digelar rapid test antigen. Namun, tidak semasif di tujuh kecamatan itu. Tiap kecamatan low risk disiapkan seratus alat rapid test antigen,” terangnya.
Dalam rapid test antigen dikatakan Dyah, yang menjadi sasaran utama adalah pelaku usaha dan pelayanan yang berhubungan dengan orang banyak. Mulai dari petugas pelayanan, pedagang di pasar, petugas faskes dan perkantoran. Paling penting pula, orang kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
”Untuk lokasi rapid test antigen masal akan dipilih secara situasional dan kondisional. Jika sasaran pedagang, maka bisa ditempatkan di pasar,” paparnya.
Dyah mengingatkan, rapid test antigen merupakan kebutuhan masyarakat untuk mengetahui kondisi kesehatan masing-masing. Juga untuk memutus rantai penularan Covid-19.
“Jadi ini bukan kepentingan pemerintah. Kedisiplinan bersama perlu ditingkatkan untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran Covid-19,” tegasnya. (mas/hn)