DRINGU, Radar Bromo – Upaya menekan potensi penyebaran Covid-19 saat liburan natal dan tahun baru menjadi perhatian serius Pemkab Probolinggo. Mengaca pada liburan panjang akhir Oktober, pemkab melalui Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) setempat pun memperketat pengawasan pengunjung wisata.
Kepala Disporaparbud Kabupaten Probolinggo Sugeng Wiyanto memprediksi, pada liburan natal dan tahun baru nanti seluruh destinasi wisata akan lebih ramai dibandingkan hari biasa. Kondisi seperti ini akan berpotensi menambah sebaran Covid-19. Sehingga, perlu diantisipasi agar penyebaran tidak terjadi.
“Destinasi wisata memang berpotensi menyebabkan penyebaran virus. Karena itu, saat ini sedang kami bahas bersama Satgas Kabupaten dan Satgas Kecamatan untuk memperketat pengawasan di lokasi wisata,” katanya.
Menurutnya, tidak ada kebijakan baru yang dikeluarkan menjelang libur natal dan tahun baru. Sehingga, aturan yang terdahulu masih tetap berlaku. Namun, kali ini aturan itu akan diperketat. Mengingat penerapan protokol kesehatan mengalami penurunan.
“Selama pandemi kan wisata dibatasi 40 persen dari kuota kunjungan. Ini tetap diterapkan, tidak ada pengurangan apalagi ditambah. Penambahan belum dimungkinkan karena situasi belum aman,” ujarnya.
Sektor wisata yang baru saja bangkit setelah ditutup untuk mengantisipasi penyebaran virus korona, menjadi salah satu pertimbangan tetap dibukanya tempat wisata. Namun, tetap harus memperhatikan kesehatan. Dengan demikian saat pengunjung berwisata, protokol kesehatan tetap wajib diterapkan.
“Kami berupaya membangkitkan kesejahteraan pada sektor wisata, sekaligus mengawasi dan mengantisipasi terjadinya klaster wisata. Apalagi jelang liburan akan lebih diperketat. Tidak patuh maka tidak boleh berwisata,” ujar Sugeng. (ar/hn)