KRAKSAAN, Radar Bromo – Operasi terhadap pekerja seks komersial (PSK) di Kabupaten Probolinggo, terus dilakukan. Selasa (2/11), Satpol PP Kabupaten Probolinggo kembali mengamankan 10 PSK. Mereka terjaring dari tiga tempat di tiga kecamatan.
Tiga lokasi itu di Desa Klampokan, Kecamatan Besuk. Di sana Satpol PP mengamankan 4 PSK. Kemudian, dari Desa Kedungrejoso, Kecamatan Kotaanyar, terjaring 3 PSK. Terakhir, dari wilayah Kecamatan Kraksaan, ada 3 PSK. Sejatinya, Satpol PP juga memantau wilayah Kecamatan Paiton, namun nihil.
Dari 10 PSK itu, mayoritas warga Kabupaten Probolinggo. Hanya satu orang yang berasal dari Kabupaten Situbondo. Berinisial NI, 37.
“Yang dari Situbondo, itu katanya setiap hari wira-wiri ke Kecamatan Besuk, menggunakan sepada motor. Dari keterangan pelaku, ada yang sehari bisa 3 kali tidur. Kadang tidak dapat sama sekali,” ujar Kasi Penyidikan dan Penindakan Satpol PP Kabupaten Probolinggo Budi Utomo
Katanya, razia penyakit masyarakat ini dilakukan atas laporan masyarakat. Mereka resah melihat sejumlah tempat terdapat praktik prostitusi. “Praktik prostitusi di beberapa lokasi memang benar adanya,” ujarnya.
Sejumlah PSK yang diamankan, kata Budi, mangkal di tempat berbeda. Di Kecamatan Kotaanyar, para PSK diamankan dari sebuah rumah. Di Kecamatan Besuk dan Kraksaan, mereka diamankan dari sebuah warung remang-remang. “Mereka diamankan saat sedang menunggu pelanggan. Bahkan, ada pemilik lokasi yang juga melayani pria hidung belang,” jelasnya.