27.2 C
Probolinggo
Sunday, April 2, 2023

Desa Kedungsari Maksimalkan Saluran Irigasi-Bangun Plengsengan

Pasokan air menjadi sumberdaya pokok di pertanian. Agar pertanian subur, maka perlu saluran irigasi yang mumpuni. Alasan inilah yang membuat Pemerintah Desa (Pemdes) Kedungsari memperhatikan saluran irigasi di program pembangunannya.

——————————————————————————————————

IRIGASI yang tahun ini mendapat perhatian, adalah saluran yang berada di Dusun Srudin RT 12. Air dari saluran irigasi ini mengaliri lahan pertanian warga yang berada di Dusun Srudin, Dusun Masjid 1 dan Dusun Masjid 2. Saluran irigasi tersebut juga dibangun diatas jembatan.

KOMPAK: Kepala Desa Kedungsari, Mahfud dan perangakt berfoto bersama Wabup Timbul Prihanjoko dan Camat Maron Hari Kriswanto. (Foto: Jamaluddin/Jawa Pos Radar Bromo)

Namun, kondisi tanah yang menopang saluran irigasi itu mulai memprihatinkan. Tanah mulai tergerus dan rawan longsor. Untuk mengantisipasinya, pemdes Kedungsari membangun tembok penahan tanah (TPT) atau plengsengan di titik tersebut. Sehingga, saluran irigasi itu bisa tetap kokoh dan semakin lancar mangalirkan air.

Saluran irigasi itu dibangun di atas sungai. Bersebelahan dengan jembatan. Kondisi saluran irigasi itu masih layak. Namun, rawan ambruk, jika tanah yang dibawahnya tidak dilengkapi dengan TPT. TPT yang mulai dibangun untuk mengindari longsor itu, memiliki panjang 40 meter.

Kepala Desa Kedungsari Mahfud melalui Bendahara Desa Samsul Hadi mengatakan, pembangunan TPT itu, sangat penting. Sebab, untuk menghindari semakin terkikisnya tanah yang menopang saluran irigasi tersebut. “Hari ini (kemarin) mulai kami bangun TPT nya,” katanya.

Baca Juga:  Terjerat Pidana, 21 PNS Pemkab Probolinggo Diberhentikan Sementara

Ia berharap, dengan dibangunnya TPT tesebut, kondisi saluran irigasi itu semakin kokoh. Sebab, saluran irigasi itu sangat dibutuhkan warga untuk mengairi lahan pertaniannya. “Selain TPT di Dusun Srudin RT 12, tahun ini kami juga akan membangun TPT di lokasi lainnya. Yakni, di Dusun Srudin RT 13,” pungkasnya. (uno/fun/*)

——————————————————————————————————

Siapkan BLT-DD 10 Persen

BANTUAN langsung tunai dana desa (BLT-DD) tahun ini kembali akan digelontorkan. Berbeda dengan tahun sebelumnya, BLT-DD tahun ini khusus keluarga penerima manfaat (KPM) yang berada pada garis kemiskinan ekstrem. Sebab, sesuai amanat dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2022, adalah untuk percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.

BANTUAN: Sejumlah keluarga penerima manfaat berfoto bersama usai menerima BLT-DD tahun 2022. Tahun ini BLT-DD akan kembali diserahkan. (Foto: Jamaluddin/Jawa Pos Radar Bromo)

Seuai intruksi itu pula, besaran BLT-DD dimasing-masing desa adalah minimal 10 persen dan maksimal 25 persen. Pemdes Kedungsari, tahun ini akan menyalurkan BLT-DD tersebut kepada 26 KPM, atau sebesar 10 persen dari DD yang diterima tahun ini. Penyalurannya masih proses pengajuan.

Kepala Desa Kedungsari Mahfud melalui Bendahara Desa Samsul Hadi mengatakan, Pemdes Kedungsari mengalokasikan anggaran 10 persen, angka yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan desa. Apalagi tahun ini, jumlah DD yang diterima Pemdes Kedungsari mengalami penurunan dari tahun kemarin.

Baca Juga:  Desa Wonorejo Galakkan Program Ketahanan Pangan-Kesehatan

“Sesuai Inpres, kami akan menggelontorkan BLT-DD kepada KPM yang masuk kemiskinan ekstrem sebesar 10 persen. Karena juga melihat anggaran DD yang kami terima tahun ini. Seperti tahun sebelumnya, tiap KPM akan mendapat bantuan sebesar Rp 300 ribu tiap bulan, selama setahun” katanya.

Ia menjelasjkan selain untuk pembangunan fisik, anggaran DD juga akan ditransfer kepada lembaga pembina posyandu (LPP) Desa Kedungsari. Hal itu, untuk mendukung bidang kesehatan melalui kegiatan Posyandu di desa setempat. “Kegiatannya berupa posyandu balita, posyandu lansia dan posyandu ibu hamil,” katanya. (uno/fun/*)

——————————————————————————————————

APBDes PEMERINTAH DESA KEDUNGSARI TAHUN ANGGARAN 2023

——————————————————————————————————

PENDAPATAN

Pendapatan Transfer                                 Rp 1.413.187.325

Pendapatan Asli Desa                                Rp 35.000.000

JUMLAH                                                         Rp 1.448.187.325,

——————————————————————————————————

BELANJA

Belanja Pegawai                                          Rp 352.155.120

Belanja Barang dan Jasa                            Rp 421.418.402

Belanja Modal                                              Rp 444.862.700

Belanja Tidak Terduga                              Rp 230.400.000

JUMLAH                                                         Rp 1.448.836.222

——————————————————————————————————

SURPLUS (DEFISIT)                                    Rp 648.897

——————————————————————————————————

SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN    Rp 0

——————————————————————————————————

Pasokan air menjadi sumberdaya pokok di pertanian. Agar pertanian subur, maka perlu saluran irigasi yang mumpuni. Alasan inilah yang membuat Pemerintah Desa (Pemdes) Kedungsari memperhatikan saluran irigasi di program pembangunannya.

——————————————————————————————————

IRIGASI yang tahun ini mendapat perhatian, adalah saluran yang berada di Dusun Srudin RT 12. Air dari saluran irigasi ini mengaliri lahan pertanian warga yang berada di Dusun Srudin, Dusun Masjid 1 dan Dusun Masjid 2. Saluran irigasi tersebut juga dibangun diatas jembatan.

KOMPAK: Kepala Desa Kedungsari, Mahfud dan perangakt berfoto bersama Wabup Timbul Prihanjoko dan Camat Maron Hari Kriswanto. (Foto: Jamaluddin/Jawa Pos Radar Bromo)

Namun, kondisi tanah yang menopang saluran irigasi itu mulai memprihatinkan. Tanah mulai tergerus dan rawan longsor. Untuk mengantisipasinya, pemdes Kedungsari membangun tembok penahan tanah (TPT) atau plengsengan di titik tersebut. Sehingga, saluran irigasi itu bisa tetap kokoh dan semakin lancar mangalirkan air.

Saluran irigasi itu dibangun di atas sungai. Bersebelahan dengan jembatan. Kondisi saluran irigasi itu masih layak. Namun, rawan ambruk, jika tanah yang dibawahnya tidak dilengkapi dengan TPT. TPT yang mulai dibangun untuk mengindari longsor itu, memiliki panjang 40 meter.

Kepala Desa Kedungsari Mahfud melalui Bendahara Desa Samsul Hadi mengatakan, pembangunan TPT itu, sangat penting. Sebab, untuk menghindari semakin terkikisnya tanah yang menopang saluran irigasi tersebut. “Hari ini (kemarin) mulai kami bangun TPT nya,” katanya.

Baca Juga:  Akses Transportasi di Desa Ganting Kulon Kini Lebih Aman

Ia berharap, dengan dibangunnya TPT tesebut, kondisi saluran irigasi itu semakin kokoh. Sebab, saluran irigasi itu sangat dibutuhkan warga untuk mengairi lahan pertaniannya. “Selain TPT di Dusun Srudin RT 12, tahun ini kami juga akan membangun TPT di lokasi lainnya. Yakni, di Dusun Srudin RT 13,” pungkasnya. (uno/fun/*)

——————————————————————————————————

Siapkan BLT-DD 10 Persen

BANTUAN langsung tunai dana desa (BLT-DD) tahun ini kembali akan digelontorkan. Berbeda dengan tahun sebelumnya, BLT-DD tahun ini khusus keluarga penerima manfaat (KPM) yang berada pada garis kemiskinan ekstrem. Sebab, sesuai amanat dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2022, adalah untuk percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.

BANTUAN: Sejumlah keluarga penerima manfaat berfoto bersama usai menerima BLT-DD tahun 2022. Tahun ini BLT-DD akan kembali diserahkan. (Foto: Jamaluddin/Jawa Pos Radar Bromo)

Seuai intruksi itu pula, besaran BLT-DD dimasing-masing desa adalah minimal 10 persen dan maksimal 25 persen. Pemdes Kedungsari, tahun ini akan menyalurkan BLT-DD tersebut kepada 26 KPM, atau sebesar 10 persen dari DD yang diterima tahun ini. Penyalurannya masih proses pengajuan.

Kepala Desa Kedungsari Mahfud melalui Bendahara Desa Samsul Hadi mengatakan, Pemdes Kedungsari mengalokasikan anggaran 10 persen, angka yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan desa. Apalagi tahun ini, jumlah DD yang diterima Pemdes Kedungsari mengalami penurunan dari tahun kemarin.

Baca Juga:  Tingkatkan Jalan untuk Kembangkan Sektor Pertanian di Kedungsari

“Sesuai Inpres, kami akan menggelontorkan BLT-DD kepada KPM yang masuk kemiskinan ekstrem sebesar 10 persen. Karena juga melihat anggaran DD yang kami terima tahun ini. Seperti tahun sebelumnya, tiap KPM akan mendapat bantuan sebesar Rp 300 ribu tiap bulan, selama setahun” katanya.

Ia menjelasjkan selain untuk pembangunan fisik, anggaran DD juga akan ditransfer kepada lembaga pembina posyandu (LPP) Desa Kedungsari. Hal itu, untuk mendukung bidang kesehatan melalui kegiatan Posyandu di desa setempat. “Kegiatannya berupa posyandu balita, posyandu lansia dan posyandu ibu hamil,” katanya. (uno/fun/*)

——————————————————————————————————

APBDes PEMERINTAH DESA KEDUNGSARI TAHUN ANGGARAN 2023

——————————————————————————————————

PENDAPATAN

Pendapatan Transfer                                 Rp 1.413.187.325

Pendapatan Asli Desa                                Rp 35.000.000

JUMLAH                                                         Rp 1.448.187.325,

——————————————————————————————————

BELANJA

Belanja Pegawai                                          Rp 352.155.120

Belanja Barang dan Jasa                            Rp 421.418.402

Belanja Modal                                              Rp 444.862.700

Belanja Tidak Terduga                              Rp 230.400.000

JUMLAH                                                         Rp 1.448.836.222

——————————————————————————————————

SURPLUS (DEFISIT)                                    Rp 648.897

——————————————————————————————————

SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN    Rp 0

——————————————————————————————————

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru