KRAKSAAN, Radar Bromo – Mangkraknya Gedung Kesenian di Desa Sumberlele, Kecamatan Kraksaan menjadi atensi Disporapar Kabupaten Probolinggo. Pembangunan yang menyisakan finishing itu ditargetkan bisa dilanjutkan Mei mendatang.
Dari pemantauan yang sudah dilakukan, progres pembangunan gedung saat ini mencapai 85 persen. Menyisakan pengerjaan interior dalam gedung, pengecatan bangunan, dan sarana prasarana pendukung lainnya.
“Perencanaan tahun ini hanya finishing saja. Beberapa proyek akan dikerjakan, yang jelas harus selesai. Perkiraan Mei proyek pengerjaan sudah bisa jalan,” kata Pejabat Fungsional Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif pada Disporapar Kabupaten Probolinggo, Musa.
Anggaran yang dialokasikan sekitar Rp 600 juta dari rencana awal Rp 800 juta. Musa menyebut, anggaran untuk pembangunan gedung kesenian itu dikepras Rp 200 juta.
Karena dikepras itulah, proyek finishing yang akan dikerjakan menyesuaikan dengan kondisi anggaran. Namun tidak boleh mengurangi kualitas bangunan yang sudah direncanakan.
Ke depan, gedung kesenian yang dibangun secara bertahap tersebut dapat menjadi pusat kegiatan kesenian di Kabupaten Probolinggo. Dengan adanya bangunan tersebut diharapkan dapat meningkatkan bidang kesenian masyarakat lintas usia.
Nantinya pengelolaan dan pemanfaatan akan diserahkan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) yang memiliki tugas mencakup bidang Kebudayaan. Di mana sebelumnya melekat pada Disporapar.
KRAKSAAN, Radar Bromo – Mangkraknya Gedung Kesenian di Desa Sumberlele, Kecamatan Kraksaan menjadi atensi Disporapar Kabupaten Probolinggo. Pembangunan yang menyisakan finishing itu ditargetkan bisa dilanjutkan Mei mendatang.
Dari pemantauan yang sudah dilakukan, progres pembangunan gedung saat ini mencapai 85 persen. Menyisakan pengerjaan interior dalam gedung, pengecatan bangunan, dan sarana prasarana pendukung lainnya.
“Perencanaan tahun ini hanya finishing saja. Beberapa proyek akan dikerjakan, yang jelas harus selesai. Perkiraan Mei proyek pengerjaan sudah bisa jalan,” kata Pejabat Fungsional Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif pada Disporapar Kabupaten Probolinggo, Musa.
Anggaran yang dialokasikan sekitar Rp 600 juta dari rencana awal Rp 800 juta. Musa menyebut, anggaran untuk pembangunan gedung kesenian itu dikepras Rp 200 juta.
Karena dikepras itulah, proyek finishing yang akan dikerjakan menyesuaikan dengan kondisi anggaran. Namun tidak boleh mengurangi kualitas bangunan yang sudah direncanakan.
Ke depan, gedung kesenian yang dibangun secara bertahap tersebut dapat menjadi pusat kegiatan kesenian di Kabupaten Probolinggo. Dengan adanya bangunan tersebut diharapkan dapat meningkatkan bidang kesenian masyarakat lintas usia.
Nantinya pengelolaan dan pemanfaatan akan diserahkan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) yang memiliki tugas mencakup bidang Kebudayaan. Di mana sebelumnya melekat pada Disporapar.
