25.5 C
Probolinggo
Wednesday, March 29, 2023

Peternakan-Toko ATK Jadi Pemompa Pemasukan Desa Satreyan

Pemerintah Desa Satreyan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, terus berupaya melakukan pemberdayaan masyarakat. Tujuannya, memberi lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian.

——————————————————————————————————

SUMBER PAD: Bendahara Desa Satreyan Safiudin (tengah) bersama Sekretaris Desa Satreyan Antoni (kanan) berada di Unit Usaha ATK BUMDes Satreyan. (Foto: Agus Faiz Musleh/Jawa Pos Radar Bromo)

PROGRAM pemberdayaan yang dilakukan Pemerintah Desa Satreyan, salah satunya melalui bidang peternakan. Ada dua jenis yang telah dikembangkan. Peternakan kambing dan bebek.

“Dua jenis ternak itu menjadi pilihan karena memiliki nilai ekonomi cukup tinggi. Proses perawatan tidak begitu sulit. Tergantung bagaimana kita mengatur,” ujar Kepala Desa Satreyan Imam Muzamil.

Ada sekitar 40 ekor kambing dan 1.000 ekor lebih bebek yang kini dibudi daya pemerintah desa. Dalam kegiatan ini, pemerintah desa melibatkan kelompok masyarakat (pokmas) yang kesehariannya memang memiliki pengalaman tentang budi daya kambing dan bebek. “Ada empat pokmas yang mengelola,” katanya.

Baca Juga:  Jalan Poros Desa Gerongan Kini Sudah Aman dari Banjir

Dalam pokmas itu, sedikitnya ada 35 warga yang terlibat dalam pengelolaan ternak. Mulai dari pemberian pakan sampai perawatan kesehatan dan kandangnya. “Dengan program ini, puluhan warga dapat pemberdayaan. Dengan harapan mereka dapat meningkatkan perekonomiannya,” jelasnya.

Pemerintah Desa Satreyan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, terus berupaya melakukan pemberdayaan masyarakat. Tujuannya, memberi lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian.

——————————————————————————————————

SUMBER PAD: Bendahara Desa Satreyan Safiudin (tengah) bersama Sekretaris Desa Satreyan Antoni (kanan) berada di Unit Usaha ATK BUMDes Satreyan. (Foto: Agus Faiz Musleh/Jawa Pos Radar Bromo)

PROGRAM pemberdayaan yang dilakukan Pemerintah Desa Satreyan, salah satunya melalui bidang peternakan. Ada dua jenis yang telah dikembangkan. Peternakan kambing dan bebek.

“Dua jenis ternak itu menjadi pilihan karena memiliki nilai ekonomi cukup tinggi. Proses perawatan tidak begitu sulit. Tergantung bagaimana kita mengatur,” ujar Kepala Desa Satreyan Imam Muzamil.

Ada sekitar 40 ekor kambing dan 1.000 ekor lebih bebek yang kini dibudi daya pemerintah desa. Dalam kegiatan ini, pemerintah desa melibatkan kelompok masyarakat (pokmas) yang kesehariannya memang memiliki pengalaman tentang budi daya kambing dan bebek. “Ada empat pokmas yang mengelola,” katanya.

Baca Juga:  Saat Ditemukan Tenggelam, Bayi Masih Bernapas, Keluarga Anggap Musibah

Dalam pokmas itu, sedikitnya ada 35 warga yang terlibat dalam pengelolaan ternak. Mulai dari pemberian pakan sampai perawatan kesehatan dan kandangnya. “Dengan program ini, puluhan warga dapat pemberdayaan. Dengan harapan mereka dapat meningkatkan perekonomiannya,” jelasnya.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru