DRINGU, Radar Bromo – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) potensi angin kencang dan hujan berintensitas ringan sampai lebat masih akan terjadi di Kabupaten Probolinggo. Karenanya tim masih tetap bersiaga untuk menangani hal-hal yang dapat terjadi.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Probolinggo Zubaidulloh mengatakan, kewaspadaan ini bukan tanpa alasan. Sebab BMKG merilis waspada potensi angin kencang wilayah Jawa Timur tanggal 27 Februari hingga 2 Maret. Karena itulah masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan cuaca dalam 1 hingga 2 minggu ke depan.
“Masih berpotensi terjadi angin kencang dan hujan yang berintensitas ringan sampai lebat di wilayah Jawa Timur, termasuk di Kabupaten Probolinggo,” katanya.
Untuk menanggulangi bencana yang ada BPBD menyiagakan tim reaksi cepat (TRC) dan agen penanggulangan bencana Jawa Timur. Namun dalam keadaan tertentu dan percepatan penanganan koordinasi lanjutan dilakukan dengan TNI, Polisi, Satpol PP, Pemerintah Desa dan masyarakat sekitar.
“Untuk percepatan penanganan kami lakukan koordinasi lanjutan. Bahkan lembaga lain yang mengetahui langsung membantu tanpa diminta,” katanya.
Sebelumnya angin kencang terjadi pada Senin (27/2) mengakibatkan pohon tumbang yang tersebar di beberapa titik. Seperti di Desa Tambakrejo, Tongas. Senin (27/2) lalu, 3 pohon randu tumbang  dan menutup akses jalan desa dan mengenai sawah milik warga. Selain itu ada 1 pohon tumbang di Desa Purut Kecamatan Lumbang yang sempat mengganggu akses jalan dan mengenai kabel milik PLN. Bahlan ada pohon tumbang dekat Jalan Raya Dringu Kecamatan Dringu sempat mengganggu akses jalan.
“Masyarakat selalu memantau kondisi yang ada di sekitar rumah. Apabila ada hal yang berpotensi membahayakan, silahkan lapor kepada perangkat desa atau langsung ke BPBD,” pungkasnya. (ar/fun)