KRAKSAAN, Radar Bromo – Unit Layanan Pelanggan (ULP) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kraksaan terus mewaspadai potensi bencana. Pasalnya, sampai akhir Februari, lima lokasi mengalami gangguan listrik akibat pohon tumbang dan sambaran petir.
Selama anomali cuaca terjadi, PLN memprediksi masih akan ada gangguan. Prediksi tersebut bukan tanpa alasan. Sebab gangguan jaringan listrik dapat dipengaruhi oleh cuaca dan kondisi alam yang sejalan dengan musim.
“Sampai Februari memang masih ada gangguan listrik terdampak anomali cuaca. Sehingga aliran listrik padam,” kata Manajer ULP PLN Kraksaan, Rechi Novriadi Selasa (28/2).
Dari laporan dan penanganan yang telah dilakukan. Sampai dengan pekan keempat bulan februari ada 5 gangguan listrik akibat cuaca. Diantaranya adalah pohon tumbang pada 4 lokasi, meliputi Kecamatan Tiris di Desa Pedagangan dan Pesawahan; Desa/Kecamatan Pakuniran; dan Desa Brabe, Kecamatan Maron. Sementara 1 kejadian lainnya adalah sambaran petir pada jaringan listrik di Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kraksaan.
Rechi menuturkan jika gangguan yang ada telah dilakukan penanganan dengan sebaik-baiknya. Namun dalam pelaksanaan perbaikan tidak selalu berjalan lancar. Sebab titik gangguan jaringan listrik berada pada medan yang menanjak dan berlumpur. Sehingga perlu kehati-hatian dalam perbaikan. Bahkan saat perbaikan juga dihadapkan oleh cuaca yang kurang bersahabat. Sehingga proses perbaikan menunggu sampai kondisi lebih memungkinkan.
“Wilayah yang terdampak saat ini masih kami pantau. Sejauh ini kondisi jaringan listrik masih lancar tak ada kendala,” bebernya.
Pihaknya juga menegaskan jika sebanyak 45 personel yang dibagi dalam tiga sif sudah disiagakan untuk menangani gangguan listrik. Mereka akan bergerak cepat saat ada gangguan, baik pohon tumbang ataupun gangguan lainnya yang mengakibatkan listrik padam.
“Sudah ada petugas yang bersiaga. Kalau ada gangguan listrik atau padam. Personel yang bertugas akan segera menanganinya,” tuturnya. (ar/fun)