BANGIL, Radar Bromo – Sebelas desa di Kabupaten Pasuruan akan mempunyai gapura baru. Pembangunannya dialokasikan dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Kabupaten Pasuruan 2023. Sekitar Rp 550 juta.
Kepala DPMD Kabupaten Pasuruan Ridho Nugroho mengatakan, pendirian gapura sebagai wujud ungkapan selamat datang kepada tamu yang berkunjung. Keberadaannya juga mewakili keramahan dan rasa hormat terhadap tamu yang datang.
Karena itulah, pembangunannya cukup diperlukan, sebagai salah satu cara untuk menunjukkan identitas sebuah desa. “Ada sejumlah usulan yang masuk untuk pembangunan ataupun rehab gapura desa maupun dusun di Kabupaten Pasuruan,” katanya.
Ia menjelaskan, pembangunan gapura desa ini akan disokong dari anggaran daerah yang digulirkan melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK). Besarnya Rp 550 juta. Dana ini akan digulirkan untuk sebelas desa yang tersebar di tujuh kecamatan.
Seperti di Sidowayah, Kecamatan Beji; Pekoren, Kecamatan Rembang; Karangjati, Kecamatan Pandaan; dan sejumlah desa lainnya. “Masing-masing akan dialokasikan Rp 50 juta,” jelasnya.
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pasuruan Sugiarto mengatakan, pendirian gapura memang diperlukan untuk menjadi salah satu penunjuk batas wilayah. Termasuk di desa. Sekaligus bentuk atau gambaran identitas dari desa setempat.
“Hal ini juga tak lepas dari usulan pemerintah desa dalam pembangunannya. Sah-sah saja dilakukan. Apalagi, ada Perbup yang mengaturnya,” ujarnya. (one/rud)