BANGIL, Radar Bromo – Rencana pembangunan gedung pemadam kebakaran (damkar) dan peralatan bencana milik Pemkab Pasuruan terus dimatangkan. Pemkab mengancang-ancang bisa dimulai pada Mei 2023.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas SDA, Cipta Karya, dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan Hario Hartoko mengatakan, proses perencanaan gedung masih dilakukan. Setidaknya, bulan depan, gedung tersebut sudah diajukan ke Badan Layanan Pengadaan (BLP) untuk dilakukan pengadaan.
Karena proses pembangunan ditargetkan bisa dimulai pada Mei. Hal ini untuk mengejar waktu. Mengingat proses pembangunan membutuhkan waktu tak sebentar. “Butuh waktu setidaknya 8 bulan untuk proses pengerjaan,” ujarnya.
Ia menambahkan, gedung yang akan dibangun di Kecamatan Kraton, itu akan memakan anggaran sekitar Rp 19 miliar. Fisik gedung akan direalisasikan dua lantai. Anggarannya berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAU) APBD 2023.
Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengatakan, gedung ini tidak hanya untuk “kandang” kendaraan damkar. Namun, juga akan dimanfaatkan untuk penempatan peralatan atau aset kebencanaan. Baik peralatan tagana ataupun BPBD.
Seperti diketahui, saat ini kantor dan mobil damkar berada di Komplek Perkantoran Raci. Padahal, kantor Raci menjadi area pelayanan pemerintahan.
“Ketika ada suatu insiden, sementara di Kompleks Raci merupakan pusat pelayanan, kan jadinya crowdid. Makanya, kami bangun kantor Damkar di Kraton. Karena dari sisi lokasi juga berada di tengah wilayah Kabupaten Pasuruan,” jelasnya. (one/rud)