PASURUAN, Radar Bromo – Donor plasma darah konvalesen pernah menjadi kampanye demi membantu sesama yang terpapar Covid-19. Setelah persebaran kasus melandai saat ini, permintaan plasma tercatat minim. Bahkan, tidak ada. Namun, PMI Kabupaten Pasuruan masih punya stok 71 kantong.
Humas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasuruan Soni Sumarsono menjelaskan, selama 3 bulan terakhir, stok darah plasma dari penyintas Covid-19 tersebut cenderung tetap. Tidak ada permintaan selama kasus Covid-19 melandai.
”Masih 71 kantong stoknya. Tersedia lengkap,” katanya.
Menurut Sony, permintaan paling banyak terjadi pada Juli hingga Agustus lalu. Kurun waktu tersebut merupakan puncak gelombang kedua pandemi. Banyak masyarakat yang tertular dan membutukan donor plasma darah konvalesen.
”Sekarang landai. Semoga tidak ada peningkatan,” ungkapnya.
Ditanya soal daya tahan plasma darah yang tersimpan lama, Sony memastikan tidak masalah. Sebab, masa kedaluwarsanya tidak sama dengan darah biasa. Darah biasa hanya bertahan hitungan sekitar 30 hari.