BANGIL, Radar Bromo – Refocusing anggaran masih menjadi alasan bagi dinas-dinas untuk melakukan berbagai program. Salah satunya, rencana menghijaukan kompleks perkantoran Raci. Istilahnya, tamanisasi.
Pada 2020 lalu, rencana menghijaukan kompleks perkantoran Pemkab Pasuruan di Raci sudah disusun. Namun, banyak dana APBD tersedot untuk penanganan pandemi Covid-19. Begitu pula rencana pada 2021. Bahkan, pada 2022, program tamanisasi itu diperkirakan bakal mental lagi. Alasannya sama, refocusing anggaran.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan Heru Ferianto menyatakan, tamanisasi di kompleks perkantoran Raci memang dibutuhkan. Kawasan tersebut perlu dibuat lebih hijau, rindang, dan asri.
”Memang diperlukan. Tapi, belum ada anggaran,” ungkapnya.
Berapa kebutuhan anggaran itu? Heru memperkirakan sekitar Rp 1 miliar. Dengan dana tersebut, kantor-kantor dinas, badan, maupun gedung-gedung lain akan hijau, sejuk, dan segar. Masalahnya masih terbentur ketiadaan dana.
”Anggarannya cukup besar. Sementara anggaran daerah terbatas,” imbuhnya.
Saat ini, kawasan perkantoran pemkab di Raci boleh dikata masih gersang. Minim ruang terbuka hijau. Cuaca panas saat kemarau. Sinar matahari terasa terik. Rencana pemkab memperbanyak taman belum akan direalisasikan tahun depan karena keterbatasan anggaran. (one/far)