BANGIL, Radar Bromo – Sepanjang 2019, hasil produksi jagung di Kabupaten Pasuruan mengalami peningkatan. Dari target produksi sebesar 338 ribu ton, realisasinya tembus 388,389 ribu ton atau meningkat 14,82 persen.
Yetti Purwaningsih, kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan mengatakan, produksi jagung merupakan salah satu produksi pertanian yang juga cukup bagus tahun lalu. Trennya setiap tahun selalu meningkat.
“Produksi jagung sama seperti padi. Trennya memang selalu naik. Bahkan, tahun lalu meningkat 14 persen hasil produksi dibandingkan tahun sebelumnya,” terang Yetti.
Dari data Dinas Pertanian, pada 2019 hasil produksi jagung bisa mencapai 388,389 ribu ton. Jumlah ini meningkat dari tahun 2018 lalu sebesar 338,261 ribu ton. Sedangkan, di 2017 lalu realisasi produksi jagung hanya mencapai 287,82 ribu ton.
Yetti mengatakan, produksi jagung di Kabupaten Pasuruan ada di 20 kecamatan. Paling tinggi di Kecamatan Kraton, Wonorejo, Kejayan, sampai Pohjentrek.
Selain ada lahan jagung yang panen hingga 3 kali setahun. Ada juga petani yang melakukan tanam selang seling misal padi-padi-jagung.
“Sehingga, jagung ini menjadi salah satu komonitas yang cukup tinggi di Kabupaten Pasuruan. Hasilnya selain untuk konsumsi, juga untuk pakan ternak,” terangnya.
Selain hasil produksi jagung yang meningkat, tercatat di 2019 lalu luas panen jagung juga mengalami peningkatan. Jika tahun 2018 lalu hanya 52,617 ribu hektare lahan. Tahun 2019 lalu meningkat menjadi 60,832 ribu hektare lahan jagung. (eka/mie)