BANGIL, Radar Bromo – Upaya untuk mendorong peningkatan keamanan lingkungan di desa-desa dilakukan Pemkab Pasuruan. Bentuknya dengan sokongan anggaran pembangunan pos-pos keamanan lingkungan.
Kepala DPMD Kabupaten Pasuruan, Ridho Nugroho mengungkapkan, sebanyak 14 desa bakal mendapat sokongan pembangunan pos kamling. Belasan desa itu tersebar di 6 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Pasuruan. Seperti Desa Kendangdukuh, Kecamatan Wonorejo; Desa Ngerong, Kecamatan Gempol; Desa Cangkringmalang, Kecamatan Beji dan beberapa desa lainnya.
Sokongan anggaran tersebut ditujukan, untuk mengoptimalkan keberadaan pos kamling di desa-desa. Mengingat, tidak semua pos kamling di Kabupaten Pasuruan yang menunjang. Harapannya, dengan support tersebut, keberadaan pos kamling di Kabupaten Pasuruan lebih mumpuni untuk kegiatan saat ngepos atau ngeronda.
“Banyak pos kamling yang kondisinya kurang menunjang. Karena itu, perlu disupport anggaran untuk rehab ataupun pembangunannya. Sehingga, pos kamling tersebut, lebih mumpuni untuk difungsikan,” kata Ridho.
Ia menjelaskan, dana ratusan juta disiapkan untuk mewujudkan pembangunan pos kamling itu. Setidaknya, Rp 280 juta dialokasikan dalam APBD 2023. Dana tersebut, untuk 14 desa di Kabupaten Pasuruan.
Di mana, masing-masing desa akan mendapatkan anggaran sama. Sekitar Rp 20 juta per unitnya. (one/far)
BANGIL, Radar Bromo – Upaya untuk mendorong peningkatan keamanan lingkungan di desa-desa dilakukan Pemkab Pasuruan. Bentuknya dengan sokongan anggaran pembangunan pos-pos keamanan lingkungan.
Kepala DPMD Kabupaten Pasuruan, Ridho Nugroho mengungkapkan, sebanyak 14 desa bakal mendapat sokongan pembangunan pos kamling. Belasan desa itu tersebar di 6 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Pasuruan. Seperti Desa Kendangdukuh, Kecamatan Wonorejo; Desa Ngerong, Kecamatan Gempol; Desa Cangkringmalang, Kecamatan Beji dan beberapa desa lainnya.
Sokongan anggaran tersebut ditujukan, untuk mengoptimalkan keberadaan pos kamling di desa-desa. Mengingat, tidak semua pos kamling di Kabupaten Pasuruan yang menunjang. Harapannya, dengan support tersebut, keberadaan pos kamling di Kabupaten Pasuruan lebih mumpuni untuk kegiatan saat ngepos atau ngeronda.
“Banyak pos kamling yang kondisinya kurang menunjang. Karena itu, perlu disupport anggaran untuk rehab ataupun pembangunannya. Sehingga, pos kamling tersebut, lebih mumpuni untuk difungsikan,” kata Ridho.
Ia menjelaskan, dana ratusan juta disiapkan untuk mewujudkan pembangunan pos kamling itu. Setidaknya, Rp 280 juta dialokasikan dalam APBD 2023. Dana tersebut, untuk 14 desa di Kabupaten Pasuruan.
Di mana, masing-masing desa akan mendapatkan anggaran sama. Sekitar Rp 20 juta per unitnya. (one/far)
