BANGIL, Radar Bromo – Jalanan gelap. Gara-gara lampu penerangan jalan mati. Pengendara jadi tidak nyaman. Keselamatan pun terancam. Kondisi itu menjadi sorotan tajam DPRD Kabupaten Pasuruan terhadap LKPj Bupati Pasuruan Tahun Anggaran 2022.
Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan Mahdi Haris mempertanyakan mengapa banyak lampu penerangan jalan umum (PJU) padam di Kabupaten Pasuruan. Akibatnya, pengguna jalan tidak nyaman. Bahkan, mengalami kecelakaan dan rawan jadi korban kejahatan.
”Kami minta penanganannya dimaksimalkan,” ujar Haris dalam rapat paripurna penyampaian rekomendasi DPRD Kabupaten Pasuruan atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Pasuruan 2022 Senin (20/3).
Legislator dari Fraksi Golkar itu mengungkapkan, pemasangan lampu PJU bertujuan membuat jalanan terang di malam hari. Risiko kecelakaan dan ancaman kejahatan akan berkurang.
Faktanya, lanjut Haris, saat ini banyak jalan di Kabupaten Pasuruan yang gelap karena lampu padam. Bahkan, jalur-jalur vital pun, seperti jalur pantura, juga sering gelap gulita karena lampu PJU mati.
Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengungkapkan, setiap masukan dari legislatif tentu akan menjadi atensi pemerintah daerah. Termasuk, keberadaan lampu-lampu PJU yang padam.
Dia menegaskan, Pemkab Pasuruan bakal menginventarisasi lampu PJU di kawasan yang gelap itu. Tujuannya, memastikan penyebab padamnya lampu PJU sekaligus bagaimana menanganinya.