PASURUAN, Radar Bromo – Beberapa hari terakhir, masyarakat banyak mengeluhkan sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dan Pertalite. PT Pertamina memastikan tidak ada pegurangan pasokan. Hanya akibat peningkatan mobilitas masyarakat.
Area Manager Communication Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Deden Mochamad Idhani menjelaskan, kondisi ini seiring dengan keberhasilan pemerintah dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
Aktivitas masyarakat terus meningkat. Berangsur-angsur kembali normal. Dan, itu berdampak pada peningkatan kebutuhan atau permintaan (demand) BBM. Termasuk, BBM retail dan industri.
”Dibandingkan dengan periode awal PPKM, saat ini demand BBM meningkat hingga 12 persen untuk wilayah Jawa Timur. Baik jenis gasoline (Pertalite dan Pertamax series) maupun gasoil (biosolar dan Dex series),” katanya.
Deden menjelaskan, untuk solar bersubsidi di Jawa Timur, konsumsi harian meningkat sekitar 16 persen sejak September. Itu dibandingkan dengan rata-rata harian di periode Januari sampai Agustus.
”Jadi, tidak ada pengurangan pasokan. Baik itu Pertalite, solar, maupun Pertamax. Ini memang murni karena mobilitas masyarakat yang kembali meninggi,” jelasnya.