PUSPO, Radar Bromo – Warga Pasuruan yang terdampak gempa Blitar pada Mei lalu akhirnya memperoleh bantuan. Pemkab Pasuruan mengucurkan Rp 467 juta lebih untuk bantuan perbaikan rumah.
Sabtu (19/6), Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf beserta Wakil Bupati KH Mujib Imron dan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) mendatangi lokasi terdampak gempa terparah, yakni Desa Pusung Malang, Kecamatan Puspo.
Selain rombongan pemkab, ada Pramuka dan Komunitas Jimny Katana untuk Silaturahmi (Jimkartubi). Setiap kendaraan off road membawa dua karung pasir untuk membantu pembangunan rumah warga.
Total ada 95 rumah yang terdampak bencana tersebut. Juga sembilan bangunan fasilitas umum. Lokasinya berada di tiga kecamatan, Lumbang, Puspo, dan Tutur.
Gus Irsyad –sapaan akrab Bupati Irsyad– mengatakan, bantuan yang diberikan kepada korban terdampak gempa tidak sama. Nilainya berdasar kerusakan rumah. Yang parah tentu mendapatkan lebih besar. ”Yang paling besar Rp 15 juta,” ungkapnya. Bantuan pemkab total bernilai sekitar Rp 467 juta. Sifatnya hanya stimulan. Tidak bisa memberikan bantuan penuh untuk renovasi rumah.
Gempa bumi bermagnitudo 6,2 skala richter terjadi sekitar 57 kilometer tenggara Kabupaten Blitar pada Jumat (21/5). Gempa tersebut dirasakan oleh hampir seluruh wilayah di Jawa Timur. Tak terkecuali Pasuruan–Probolinggo. Di Kabupaten Pasuruan gempa berdampak rusaknya puluhan rumah dan fasilitas umum (fasum). (sid/far)