24.3 C
Probolinggo
Thursday, June 8, 2023

Dewan Temukan Banyak Pengunjung Pasar Abaikan Protokol Kesehatan

BANGIL, Radar Bromo – Penerapan protokol kesehatan belum sepenuhnya dilakukan di pasar-pasar daerah Kabupaten Pasuruan. Buktinya, banyak pengunjung pasar yang tidak memakai masker hingga berjubel di pasar.

Hal tersebut menjadi temuan Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan dalam peninjauan pasar-pasar daerah. Seperti di Pasar Warungdowo dan Pasar Gondangwetan, Selasa (19/5).

Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan Sugiarto mengungkapkan, belum sepenuhnya penerapan protokol kesehatan dijalankan di pasar daerah. Karena kenyataannya, masih banyak pengunjung pasar yang tidak menggenakan masker.

“Selain itu, mereka cenderung bergerumul tanpa menerapkan physical distancing. Tempat cuci tangan yang disiapkan pun tidak semuanya digunakan,” sampainya.

Ia menambahkan, perlu kesadaran masyarakat untuk penerapan protokol kesehatan. Tidak hanya mengandalkan petugas pasar. Sebab, jumlah mereka terbatas.

Baca Juga:  DPRD Minta Perbup Kebidanan di Kab Pasuruan Diubah

“Membangun kesadaran masyarakat ini yang perlu ditingkatkan. Tidak hanya di dua pasar setempat. Tapi, di semua pasar yang ada,” imbuhnya.

Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan Jaelani menambahkan, peninjauan pasar daerah yang dilakukan, sekaligus untuk mengetahui kondisi fisik pasar daerah. Karena keberadaan dua pasar setempat perlu mendapatkan pembenahan.

Khususnya, Pasar Gondangwetan. Karena kondisinya masih minim sentuhan. Bahkan, dibandingkan pasar daerah yang lain, jauh ketinggalan. “Perlu ada sentuhan pembangunan agar lebih representatif,” jelasnya.

Ia menyadari, rehan pasar daerah akan sulit dilakukan sekarang. Seiring dengan kebijakan refocusing anggaran.

“Paling tidak, kami mengetahui kondisinya. Sehingga, ketika Covid hilang, kami bisa memberi gambaran kepada dinas terkait, mana yang harus ditangani,” bebernya.

Baca Juga:  Maksimalkan Jeda untuk Berbenah, Persekabpas Tantang PSIL

Kabid Pasar Disperindag Kabupaten Pasuruan Gatot Sutanto menguraikan, pihaknya sudah berupaya agar pengunjung pasar menerapkan protokol kesehatan. Bahkan, imbauan pelarangan pedagang masuk pasar tanpa memakai masker juga dilakukan. “Tapi, pengunjung kan banyak, sementara petugas kami terbatas,” akunya.

Kendati begitu, tingkat kesadaran masyarakat sudah meningkat. Buktinya, sebagian besar sudah menggunakan masker saat ke pasar. (one/mie)

BANGIL, Radar Bromo – Penerapan protokol kesehatan belum sepenuhnya dilakukan di pasar-pasar daerah Kabupaten Pasuruan. Buktinya, banyak pengunjung pasar yang tidak memakai masker hingga berjubel di pasar.

Hal tersebut menjadi temuan Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan dalam peninjauan pasar-pasar daerah. Seperti di Pasar Warungdowo dan Pasar Gondangwetan, Selasa (19/5).

Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan Sugiarto mengungkapkan, belum sepenuhnya penerapan protokol kesehatan dijalankan di pasar daerah. Karena kenyataannya, masih banyak pengunjung pasar yang tidak menggenakan masker.

“Selain itu, mereka cenderung bergerumul tanpa menerapkan physical distancing. Tempat cuci tangan yang disiapkan pun tidak semuanya digunakan,” sampainya.

Ia menambahkan, perlu kesadaran masyarakat untuk penerapan protokol kesehatan. Tidak hanya mengandalkan petugas pasar. Sebab, jumlah mereka terbatas.

Baca Juga:  Maksimalkan Jeda untuk Berbenah, Persekabpas Tantang PSIL

“Membangun kesadaran masyarakat ini yang perlu ditingkatkan. Tidak hanya di dua pasar setempat. Tapi, di semua pasar yang ada,” imbuhnya.

Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan Jaelani menambahkan, peninjauan pasar daerah yang dilakukan, sekaligus untuk mengetahui kondisi fisik pasar daerah. Karena keberadaan dua pasar setempat perlu mendapatkan pembenahan.

Khususnya, Pasar Gondangwetan. Karena kondisinya masih minim sentuhan. Bahkan, dibandingkan pasar daerah yang lain, jauh ketinggalan. “Perlu ada sentuhan pembangunan agar lebih representatif,” jelasnya.

Ia menyadari, rehan pasar daerah akan sulit dilakukan sekarang. Seiring dengan kebijakan refocusing anggaran.

“Paling tidak, kami mengetahui kondisinya. Sehingga, ketika Covid hilang, kami bisa memberi gambaran kepada dinas terkait, mana yang harus ditangani,” bebernya.

Baca Juga:  Wow, Tunjangan Perumahan Dewan di Kab Pasuruan Naik Segini

Kabid Pasar Disperindag Kabupaten Pasuruan Gatot Sutanto menguraikan, pihaknya sudah berupaya agar pengunjung pasar menerapkan protokol kesehatan. Bahkan, imbauan pelarangan pedagang masuk pasar tanpa memakai masker juga dilakukan. “Tapi, pengunjung kan banyak, sementara petugas kami terbatas,” akunya.

Kendati begitu, tingkat kesadaran masyarakat sudah meningkat. Buktinya, sebagian besar sudah menggunakan masker saat ke pasar. (one/mie)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru