BEJI, Radar Bromo– Rencana Sali, 43, warga Sumberlaseh, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro untuk mengantar ratusan galon berisi air mineral berujung musibah. Itu setelah truk yang dikemudikannya, menyasak median jalan.
Petaka tak hanya berhenti sampai di situ. Sebab, tronton yang dikemudikannya terguling setelah bertumbukan dengan tronton lain, yang mengangkut semen putih. Akibatnya, Sali mengalami cedera dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
Insiden memilukan itu menimpa Sali, Kamis dini hari (19/11). Ketika itu, ia berangkat dari Pasuruan, membawa galon-galon berisi air mineral ke arah Surabaya. Ia mengangkut ratusan galon tersebut, dengan truk tronton nopol L 9217 J.
Semula, perjalanannya berjalan lancar. Hingga ketika ia sampai di jalan raya Cangkringmalang, Kecamatan Beji, sekitar pukul 01.00, petaka menghampirinya. Ketika itu, ada sebuah motor yang menyebrang jalan.
Kondisi itu, membuat Sali kaget. Ia pun banting stirnya ke kanan, untuk menghindari tabrakan. Nahasnya, truk tronton yang dikemudikannya hilang kendali. Akhirnya, naik ke median jalan.
Saat bersamaan muncul tronton lain dari arah Surabaya. Tronton bermuatan semen putih yang dikemudikan oleh Warsilan, 53, warga Desa Bektiharjo, Kecamtan Semanding, Kabupaten Tuban, tak kuasa menghindar. Tabrakan pun tak terelakkan.
Tabrakan keras itu, membuat kedua truk besar itu terguling. Galon air mineral berceceran di jalan. Begitupun dengan semen putih yang diangkut, juga ikut berjatuhan. “Ada motor yang nyeberang. Mungkin karena kaget, akhirnya pengemudi truk galon banting stir dan terjadi kecelakaan,” ujar Toni, salah satu warga setempat.
Imbas kejadian tersebut, Sali mengalami luka lecet pada pelipis kirinya. Ia juga menderita lecet pada bagian leher kirinya dan dilarikan ke RS Bhayangkara Watukosek, Kecamatan Gempol. Sementara, Warsilan, menderita luka lecet pada pipi kiri dan tangan kanan lecet.
Tak hanya memicu luka. Kecelakaan tersebut, juga memicu kemacetan di jalur setempat. Kanitlantas Polsek Beji, Iptu Gede Sukaana menguraikan, belum menyimpulkan kejadian tersebut. Karena, masih melakukan pendalaman atas kecelakaan itu. “Apakah karena sopir air mineral ngantuk atau karena faktor lain, masih didalami,” terangnya. (one/mie)
