BANGIL, Radar Bromo – Bupati Irsyad Yusuf tampak tersenyum. Di depan Graha Maslahat, kantor baru bupati, Gus Irsyad–sapaannya–menyaksikan anggota regu pemadam kebakaran (damkar) sedang menaklukkan dua ular. Kobra dan piton.
Ular itu menyembur-nyembur. Bergerak menghindar dari para personel damkar yang memegang tongkat. Kepala ular lantas dijepit. Ekornya dipegangi. Kemudian dimasukkan ke kontainer plastik.
Situasi itu merupakan simulasi. Personel damkar berlatih untuk merespons pengaduan warga yang rumahnya kemasukan ular. Mereka melakukan simulasi dalam Apel Gelar Pasukan HUT Ke-73 Satpol PP, Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) Ke-61 dan HUT Ke-104 Pemadam Kebakaran (Damkar) di Halaman Graha Maslahat Kamis (16/3).
Gus Irsyad pun melihat bagaimana anggota damkar cekatan menuntaskan situasi seperti itu. Dia mengungkapkan, kemampuan mengevakuasi ular merupakan salah satu skill yang harus dikuasai anggota tim damkar. Sebab, tugas tim damkar tidak hanya memadamkan api saat terjadi kebakaran.
Mereka juga harus mampu mengatasi dan mengevakuasi hewan-hewan liar. Seperti ular dan tawon. Juga menyelamatkan binatang piaraan, semisal kucing. Anggota damkar harus memiliki skill seiring dengan banyaknya tugas yang diemban.
Tidak hanya tim damkar. Personel Satpol PP pun harus dibekali peningkatan kemampuan. Kualitas SDM perlu terus meningkat. Satpol PP juga harus menjaga sikap dan perilaku sebagai penegak perda. Humanis, berdedikasi, disiplin, dan tegas.
”Mereka harus ditunjang dengan peningkatan pengetahuan agar mampu mengawal jalannya perda dengan baik,” sambung dia.