BANGIL, Radar Bromo – Reses anggota DPRD Kabupaten Pasuruan menghabiskan anggaran hingga Rp 1 miliar. Dana tersebut digunakan untuk berbagai kebutuhan pelaksanaan reses. Setiap anggota dapat sokongan kisaran Rp 20 juta.
Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Sudiono Fauzan mengungkapkan, selama 3 hari, anggota legislatif akan menemui konstituennya. Reses tersebut berlangsung Kamis hingga Sabtu (16–19/3). Mereka akan menyerap aspirasi masyarakat.
”Ini tugas legislatif, bertemu dan menyerap aspirasi konstituennya,” kata Mas Dion, sapaannya.
Dia mengungkapkan, 50 anggota dewan akan menyelenggarakan reses tersebut. Dengan kegiatan reses ini, mereka bisa mendengar keluhan konstituen. Kemudian memperjuangkannya dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Pasuruan pada 2024.
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan Hatta Rifki mengungkapkan, kegiatan reses merupakan kesempatan bagi anggota dewan untuk mengetahui keluh kesah masyarakat yang belum tertangani Pemkab Pasuruan.
”Tahun lalu, misalnya, banyak aspirasi yang kami kawal. Banyak pula yang akhirnya terlaksana. Khususnya, sektor infrastruktur,” ujarnya. (one/far)
BANGIL, Radar Bromo – Reses anggota DPRD Kabupaten Pasuruan menghabiskan anggaran hingga Rp 1 miliar. Dana tersebut digunakan untuk berbagai kebutuhan pelaksanaan reses. Setiap anggota dapat sokongan kisaran Rp 20 juta.
Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Sudiono Fauzan mengungkapkan, selama 3 hari, anggota legislatif akan menemui konstituennya. Reses tersebut berlangsung Kamis hingga Sabtu (16–19/3). Mereka akan menyerap aspirasi masyarakat.
”Ini tugas legislatif, bertemu dan menyerap aspirasi konstituennya,” kata Mas Dion, sapaannya.
Dia mengungkapkan, 50 anggota dewan akan menyelenggarakan reses tersebut. Dengan kegiatan reses ini, mereka bisa mendengar keluhan konstituen. Kemudian memperjuangkannya dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Pasuruan pada 2024.
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan Hatta Rifki mengungkapkan, kegiatan reses merupakan kesempatan bagi anggota dewan untuk mengetahui keluh kesah masyarakat yang belum tertangani Pemkab Pasuruan.
”Tahun lalu, misalnya, banyak aspirasi yang kami kawal. Banyak pula yang akhirnya terlaksana. Khususnya, sektor infrastruktur,” ujarnya. (one/far)
