PASURUAN, Radar Bromo – Munculnya pandemi Covid-19, membuat angkutan sekolah gratis di Kabupaten Pasuruan ditiadakan. Kini, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pasuruan akan mengaktifkannya kembali. Karenanya, telah diajukan anggaran sekitar Rp 30 juta.
Kepala Dishub Kabupaten Pasuruan Agus Hari Wisaba mengatakan, sejak adanya pandemi Covid-19, angkutan sekolah tidak beroperasi. Karena hampir dua tahun sekolah melakukan pembelajaran secara online.
Selain itu, anggaran pemkab juga banyak di-refocusing. Tak terkecuali anggaran untuk angkutan sekolah. “Sebelum pandemi kami rutin menganggarkan untuk angkutan sekolah. Sejak pandemi, anggarannya terkena refocusing untuk penanganan pandemi. Tetapi, untuk 2021 ini kami memang tidak menganggarkan,” ujarnya.
Agus mengaku akan menghidupkan kembali angkutan sekolah. Pihaknya telah mengajukan anggaran sekitar Rp 30 juta dalam APBD. Anggaran itu untuk meng-cover angkutan gratis selama setahun. “Ya cukup. Kan yang kami cover tidak semua pelajar. Tetapi, pelajar tertentu saja,” tuturnya.
Angkutan gratis ini hanya untuk pelajara di bagian barat. Seperti Kecamatan Pandaan hingga Kecamatan Bangil. Untuk wilayah timur, belum ter-cover. Itu pun hanya pelajar yang kurang mampu yang berhak mendapatkan fasilitas ini.
“Teknisnya kami bekerja sama dengan pihak sekolah. Sekolah nanti kami berikan kupon. Kupon itu yang diberikan kepada siswa yang berhak,” jelasnya.