BANGIL, Radar Bromo – Pandemi Covid-19 berdampak terhadap kebutuhan anggaran yang besar. Pemkab pun mengancang-ancang untuk me-refocusing penganggaran yang ada untuk penanganan Covid-19.
Hal ini seperti yang disampaikan Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf. Ia menyampaikan, anggaran BTT senilai Rp 25 miliar banyak tersedot untuk penanganan bencana alam. Sementara, pandemi Covid-19 belum berakhir dan masih membutuhkan penanganan ekstra.
Kondisi ini, yang membuat Pemkab berencana untuk melakukan refocusing. Refocusing anggaran yang dilakukan, juga menunggu petunjuk dari pemerintah pusat.
“Kami masih menunggu petunjuk dari pemerintah pusat untuk melakukan refocusing anggaran. Tapi, rencana refocusing anggaran, memang bisa saja dilakukan,” sampainya.
Irsyad menambahkan, juga tengah melakukan inventarisasi anggaran. Hal ini untuk memastikan penganggaran di pos mana yang bisa di-refocusing.
“Kami masih melakukan hitung-hitungan. Karena bagaimanapun, bencana alam yang terjadi bisa menyedot banyak BTT untuk recovery. Pos-pos anggaran mana yang tidak terlalu urgen, nantinya bisa dialihkan untuk refocusing dalam penanganan Covid-19,” sambungnya.
Anggaran refocusing tersebut, tak lain untuk berbagai kegiatan dan kebutuhan dalam penanganan korona. Termasuk kebijakan PPKM yang diberlakukan daerah.
Meski Kabupaten Pasuruan tidak teemasuk yang menjadi atensi Gubernur, namun daerah memiliki kebijakan untuk menjalankan PPKM. Hal ini tak lain, untuk menekan penyebaran virus korona.
“Kami masih membutuhkan anggaran besar untuk penanganan korona. Baik untuk program kegiatan dalam menekan penyebaran Covid-19 ataupun kebutuhan lain yang berkaitan dengan Covid,” timpalnya. (one/fun)