Dalam video itu pula, terdapat caption bahwa gedung tersebut merupakan milik pejabat di Bea Cukai. Serta meminta agar KPK turun tangan untuk melakukan pengusutan.
Menanggapi tudingan miring itu, Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean A Pasuruan Joko Wuriyanto menepisnya. Ia menguraikan, jika ia dan pegawai lainnya merasa dirugikan.
Ia pun memastikan narasi dalam video itu fitnah. Pada video tersebut tidak ada pegawai dari Bea Cukai Pasuruan. Dan orang yang ada dalam video tersebut tidak dikenalnya.
Bahkan, dirinya bersama pegawai lainnya tidak mengetahui pasti di mana video tersebut dibuat. Hal ini membuat citra kantor Bea Cukai Pasuruan tercoreng akan unggahan video oleh oknum yang tidak dikenal.
“Pada video yang beredar, tidak terdapat sosok pegawai Bea Cukai Pasuruan. Kami pun tidak mengetahui lokasi video tersebut,” sampainya. (one/hn)