REMBANG, Radar Bromo – Pembangunan gedung kantor Desa Sumberglagah, Kecamatan Rembang, menjadi pertanyaan. Anggaran mencapai Rp 250 juta, tetapi baru terbangun fondasi dan pilar gedung. Pemerintah desa menyatakan pembangunan itu sudah sesuai rencana. Sebab, ada pengurukan lahan.
Jawa Pos Radar Bromo mendatangi lokasi bakal kantor Desa Sumberglagah tersebut, Selasa (11/1). Di sana, memang baru terlihat fondasi dan pilar-pilar bangunan. Tidak ada dinding dan atap. Lebih-lebih lantai, pintu, atau layaknya bangunan gedung sebuah kantor.
Warga setempat pun bertanya-tanya tentang kondisi itu. Sebab, mereka mendengar dana pembangunan mencapai Rp 250 juta. ”Dana tersebut seharusnya sudah bisa untuk membangun gedung baru. Setidaknya sudah beratap,” ungkap salah seorang sumber kepada Jawa Pos Radar Bromo, Selasa (11/1).
Dikonfirmasi soal ini, Kepala Desa Sumberglagah, Kecamatan Rembang, Fatkhur Rozi mengungkapkan, pembangunan kantor Desa Sumberglagah sudah sesuai dengan rencana. Memang, kondisinya masih jauh dari harapan. Karena baru terealisasi fondasi dan pilar.
Menurut Rozi, anggarannya memang Rp 250 juta. Namun, dana itu tidak hanya digunakan untuk membangun gedungnya. Sebab, ada pekerjaan pengurukan lahan tanah kas desa (TKD) di lokasi bangunan. Luas lahan mencapai 2.244 meter persegi. Pengurukan itu menyedot dana yang tak sedikit.
”Biaya pembangunannya besar karena ada kegiatan pengurukan. Pengurukan itu yang menghabiskan dana besar. Karena, kami harus mendatangkan alat berat,” paparnya.
Menurut Rozi, pembangunan gedung kantor desa baru memang diperlukan. Sebab, gedung kantor desa yang ada saat ini tidak lagi representatif. Lokasinya berada di dalam perkampungan. Sulit dijangkau.