RENDAH: Jalan Raya Kraton yang sering tergenang air dan mudah rusak. (Foto: Iwan Andrik/Jawa Pos Radar Bromo)
PASURUAN, Radar Bromo – Diperbaiki rusak lagi. Diaspal lagi, jebol lagi. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) 3.5 berencana membuat sistem drainase di Jalan Raya Kraton. Selama ini, perbaikan jalan nasional tersebut seakan sia-sia. Genangan air penyebabnya.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BBPJN 3.5 Wahyu Wibowo menjelaskan, kerusakan aspal memang mudah terjadi di kawasan Jalan Raya Kraton. Lebih-lebih saat musim hujan. Sebab, meski sudah diperbaiki, jalan raya setempat akan rusak lagi. Aspalnya mudah mengelupas.
MERUSAK ASPAL: Begini kondisi saat Jalan raya Kraton tergenang air. Solusinya memang perlu drainase. (Foto: M Zubaidillah/Jawa Pos Radar Bromo)
Kondisi itu dipengaruhi oleh munculnya genangan air di tengah aspal. Sebab, tidak ada drainase di ruas jalan nasional setempat. ”Memang jalur Pasuruan–Surabaya di Kraton itu butuh drainase. Supaya air hujan tidak menggenangi jalan,” ungkapnya.
Wibowo menyatakan, sedang mengupayakan pembangunan drainase tersebut. Usulan disampaikan ke pusat agar bisa direalisasikan. Dia berharap rencana tersebut bisa terealisasi supaya ada saluran air untuk membuang genangan hujan di jalan.
“Kami usulkan dulu. Anggarannya memang belum tahu berapa. Yang jelas, butuh dana besar juga,” tambahnya. (one/far)
PASURUAN, Radar Bromo – Diperbaiki rusak lagi. Diaspal lagi, jebol lagi. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) 3.5 berencana membuat sistem drainase di Jalan Raya Kraton. Selama ini, perbaikan jalan nasional tersebut seakan sia-sia. Genangan air penyebabnya.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BBPJN 3.5 Wahyu Wibowo menjelaskan, kerusakan aspal memang mudah terjadi di kawasan Jalan Raya Kraton. Lebih-lebih saat musim hujan. Sebab, meski sudah diperbaiki, jalan raya setempat akan rusak lagi. Aspalnya mudah mengelupas.
MERUSAK ASPAL: Begini kondisi saat Jalan raya Kraton tergenang air. Solusinya memang perlu drainase. (Foto: M Zubaidillah/Jawa Pos Radar Bromo)
Kondisi itu dipengaruhi oleh munculnya genangan air di tengah aspal. Sebab, tidak ada drainase di ruas jalan nasional setempat. ”Memang jalur Pasuruan–Surabaya di Kraton itu butuh drainase. Supaya air hujan tidak menggenangi jalan,” ungkapnya.
Wibowo menyatakan, sedang mengupayakan pembangunan drainase tersebut. Usulan disampaikan ke pusat agar bisa direalisasikan. Dia berharap rencana tersebut bisa terealisasi supaya ada saluran air untuk membuang genangan hujan di jalan.
“Kami usulkan dulu. Anggarannya memang belum tahu berapa. Yang jelas, butuh dana besar juga,” tambahnya. (one/far)