24.2 C
Probolinggo
Tuesday, March 21, 2023

Rumah Warga Rembang Ambruk, Untung Pemiliknya Sempat Keluar Dulu

REMBANG, Radar Bromo – Cuaca ekstrem di puncak musim hujan masih mengancam. Sebuah rumah di Desa Tampung, Kecamatan Rembang rusak setelah hujan deras yang disertai angin kencang di wilayah setempat.

Rumah yang ambruk tersebut diketahui milik As’ari, 38, warga Tampung, Kecamatan Rembang. Ia dan keluarganya selamat dari reruntuhan, setelah sempat keluar dari rumah yang mendadak ambruk tersebut.

Kades Tampung, Kecamatan Rembang Sibro Hasbi menjelaskan, insiden tersebut berlangsung Sabtu petang (4/3). Ambruknya rumah korban, bermula dari hujan deras yang mengguyur kawasan setempat. Sejak sekitar pukul 15.00, hujan deras memang melanda. Kondisi itu ditambah dengan angin kencang yang menerpa.

“Sudah beberapa hari terakhir, hujan deras yang disertai angin kencang melanda desa kami,” tuturnya.

Baca Juga:  Kabupaten Pasuruan Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi

Hingga menjelang magrib, tiba-tiba, korban mendengar suara pada bagian atap rumahnya. Sadar akan bahaya yang mengancam, korban pun mengajak istri dan dua anaknya keluar dari rumah. Saat keluar rumah itulah, hal tak diharapkan akhirnya menjadi nyata. Bangunan permanen dengan kondisi agak tua itu, akhirnya ambruk.

“Kondisi rumahnya memang agak lawas. Korban tidak sampai tertimpa reruntuhan, karena keluar rumah sesaat setelah mendengar suara kayu kemeretek, pertanda akan ambruk,” sambungnya.

Akibat insiden tersebut, korban menderita puluhan juta. Ia juga terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya. Sibro berharap, ada perhatian kepada korban.

REMBANG, Radar Bromo – Cuaca ekstrem di puncak musim hujan masih mengancam. Sebuah rumah di Desa Tampung, Kecamatan Rembang rusak setelah hujan deras yang disertai angin kencang di wilayah setempat.

Rumah yang ambruk tersebut diketahui milik As’ari, 38, warga Tampung, Kecamatan Rembang. Ia dan keluarganya selamat dari reruntuhan, setelah sempat keluar dari rumah yang mendadak ambruk tersebut.

Kades Tampung, Kecamatan Rembang Sibro Hasbi menjelaskan, insiden tersebut berlangsung Sabtu petang (4/3). Ambruknya rumah korban, bermula dari hujan deras yang mengguyur kawasan setempat. Sejak sekitar pukul 15.00, hujan deras memang melanda. Kondisi itu ditambah dengan angin kencang yang menerpa.

“Sudah beberapa hari terakhir, hujan deras yang disertai angin kencang melanda desa kami,” tuturnya.

Baca Juga:  Hujan Angin Bikin Pohon Bertumbangan, di Bugul Lor Sampai Kena Mobil

Hingga menjelang magrib, tiba-tiba, korban mendengar suara pada bagian atap rumahnya. Sadar akan bahaya yang mengancam, korban pun mengajak istri dan dua anaknya keluar dari rumah. Saat keluar rumah itulah, hal tak diharapkan akhirnya menjadi nyata. Bangunan permanen dengan kondisi agak tua itu, akhirnya ambruk.

“Kondisi rumahnya memang agak lawas. Korban tidak sampai tertimpa reruntuhan, karena keluar rumah sesaat setelah mendengar suara kayu kemeretek, pertanda akan ambruk,” sambungnya.

Akibat insiden tersebut, korban menderita puluhan juta. Ia juga terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya. Sibro berharap, ada perhatian kepada korban.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru