BANGIL, Radar Bromo – Rentetan bencana yang melanda Kabupaten Pasuruan selama 2022 menyedot anggaran daerah. Lebih dari Rp 10 miliar telah digunakan untuk penanganan bencana tersebut.
Dana besar tersebut digunakan untuk perbaikan infrastruktur imbas bencana hingga bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak bencana. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan Ridwan Harris mengungkapkan, sejumlah kejadian bencana sejak Januari 2022 memang berdampak besar terhadap infrastruktur di Kabupaten Pasuruan.
Banyak jalan rusak hingga tanggul jebol imbas bencana banjir ataupun tanah longsor. Belum lagi kerusakan infrastruktur lain. Termasuk rumah-rumah warga yang rusak akibat angin puting beliung. Pemkab Pasuruan menggelontorkan dana lebih dari Rp 10 miliar saat bencana terjadi maupun pasca bencana.
”Anggaran besar telah dikeluarkan Pemkab Pasuruan untuk penanganan bencana sejak Januari 2022. Dana itu digulirkan untuk perbaikan infrastruktur dan bantuan untuk warga. Misalnya, bantuan untuk penyaluran makanan saat terjadinya bencana ataupun sembako,” bebernya.
Dana tersebut dialokasikan dari belanja tidak terduga (BTT) 2022. Pemkab Pasuruan mengalokasikan dana BTT sekitar Rp 34 miliar pada 2022 ini. Dana itulah yang digunakan untuk penanganan bencana.
Menurut Harris, anggaran BTT tersebut tersisa Rp 23 miliar hingga Rp 24 miliar. ”Sisa anggaran itulah yang akan digunakan untuk penanganan bencana hingga akhir 2022,” terangnya. (one/far)