BANGIL, Radar Bromo – Pemkab Pasuruan membutuhkan tambahan alat berat untuk memaksimalkan normalisasi sungai. Salah satunya ekskavator jenis amfibi. Namun, keterbatasan anggaran membuat kebutuhan ini belum bisa dipenuhi.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan Hari Aprianto mengatakan, jumlah alat berat yang ada sudah cukup mumpuni. Ada delapan unit. Karena itu, belum ada rencana melakukan pengadaan.
Hal ini juga berkaitan dengan biaya perawatan. Faktanya, biaya perawatan alat berat cukup tinggi. Dalam setahun bisa menghabiskan ratusan juta rupiah. “Kami belum melakukan penambahan. Termasuk di Perubahan APBD,” ujarnya.
Termasuk untuk pengadaan ekskavator jenis amfibi. Menurut Hari, meski dibutuhkan, namun tahun ini tidak ada anggaran pengadaan. Untuk membelinya, butuh dana besar. Mencapai miliaran rupiah.
“Memang untuk amfibi belum punya. Meski dibutuhkan, tapi masih bisa digantikan dengan alat berat yang biasa,” ujarnya. (one/rud)