BANGIL, Radar Bromo – Nilai anggaran kunker para wakil rakyat ternyata sepadan dengan anggaran yang disiapkan untuk perbaikan ribuan rumah warga miskin. Yaitu, rumah tidak layak huni (RTLH). Pemkab Pasuruan berusaha mengentaskan 25 ribu unit RTLH hingga 2024 mendatang. Namun, rencana itu sulit terlaksana karena keterbatasan anggaran.
Hingga 2022 ini, baru 10.221 unit RTLH yang bisa dibenahi. Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengatakan, Pemkab Pasuruan sudah berusaha membedah rumah-rumah warga kurang mampu itu. Sejauh ini, diakuinya, program tersebut belum terealisasi sepenuhnya. Dari target 25 ribu unit, yang tertangani baru sekitar 10 ribu lebih RTLH.
Wow, Dana Kunker Dewan di Kab Pasuruan Rp 15 Miliar
”Anggarannya tidak cukup untuk membenahi seluruhnya. Makanya dilakukan bertahap dan menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran. Terlebih, banyak program lain yang juga diprioritaskan,” bebernya kepada wartawan saat ditemui di kompleks Perkantoran Raci.
Tahun ini, misalnya, Pemkab Pasuruan mengalokasikan dana hingga Rp 15,4 miliar. Dana tersebut disiapkan untuk membedah setidaknya 1.027 unit RTLH. ”Sebenarnya, kami ingin lebih. Paling tidak, 2 ribu unit seperti tahun-tahun sebelumnya. Tapi, karena kemampuan terbatas, akhirnya kami kurangi,” imbuhnya.
BANGIL, Radar Bromo – Nilai anggaran kunker para wakil rakyat ternyata sepadan dengan anggaran yang disiapkan untuk perbaikan ribuan rumah warga miskin. Yaitu, rumah tidak layak huni (RTLH). Pemkab Pasuruan berusaha mengentaskan 25 ribu unit RTLH hingga 2024 mendatang. Namun, rencana itu sulit terlaksana karena keterbatasan anggaran.
Hingga 2022 ini, baru 10.221 unit RTLH yang bisa dibenahi. Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengatakan, Pemkab Pasuruan sudah berusaha membedah rumah-rumah warga kurang mampu itu. Sejauh ini, diakuinya, program tersebut belum terealisasi sepenuhnya. Dari target 25 ribu unit, yang tertangani baru sekitar 10 ribu lebih RTLH.
Wow, Dana Kunker Dewan di Kab Pasuruan Rp 15 Miliar
”Anggarannya tidak cukup untuk membenahi seluruhnya. Makanya dilakukan bertahap dan menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran. Terlebih, banyak program lain yang juga diprioritaskan,” bebernya kepada wartawan saat ditemui di kompleks Perkantoran Raci.
Tahun ini, misalnya, Pemkab Pasuruan mengalokasikan dana hingga Rp 15,4 miliar. Dana tersebut disiapkan untuk membedah setidaknya 1.027 unit RTLH. ”Sebenarnya, kami ingin lebih. Paling tidak, 2 ribu unit seperti tahun-tahun sebelumnya. Tapi, karena kemampuan terbatas, akhirnya kami kurangi,” imbuhnya.