BANGIL, Radar Bromo – Jumlah anak di Kabupaten Pasuruan yang mengantongi Kartu Identitas Anak (KIA) masih terbilang rendah. Hingga saat ini baru 19 persen anak yang mengantongi KIA.
Beberapa hal menjadi faktornya. Selain keterbatasan alat cetak, juga dipengaruhi tingkat kesadaran orang tua. Karena, tidak sedikit orang tua yang menganggap KIA belum menjadi kebutuhan.
Kepala Dispendukcapil Kabupaten Pasuruan, Yudha Tri Widya Sasongko menuturkan, baru 78,5 ribu lembar KIA yang tercetak. Jumlah tersebut hanya 19 persen atau jauh dari target anak sebesar 412 ribu anak.
“Jumlah kepemilikan KIA memang masih jauh dari target,” ungkap dia.
Hal ini bukannya tanpa sebab. Alat cetak yang terbatas, menjadi faktornya. Karena selain mencetak KIA, Dispendukcapil juga memiliki tugas untuk mencetak KTP elektronik.
“Kemampuan cetak per hari untuk KIA rata-rata hanya 200 lembar. Karena selain untuk cetak KIA, kami juga memiliki tanggungan untuk cetak KTP elektronik serta data kependudukan yang lain,” sampainya.